Liputan6.com, Jakarta - Marak beredar di media sosial postingan soal ketidakpercayaan pada virus corona covid-19. Postingan ini banyak dibagikan sejak Maret 2020 lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah Aiken Eretz pada 22 April 2020. Hingga saat ini postingan tersebut mendapat 52 komentar dan 10 kali dibagikan.
Advertisement
Akun lain yang juga mempostingnya adalah Eric Dilts. Dia mengunggahnya pada 3 Mei 2020.
Isi kedua postingan tersebut sama yakni tulisan: "covid-19 hoax"
Lalu benarkah covid-19 hoaks seperti yang diklaim kedua akun tersebut?
Penelusuran fakta:
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tersebut dengan mengunjungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), who.int. Dalam website tersebut dijelaskan bahwa virus corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari gejala ringan hingga berat.
Virus corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Lalu covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
WHO menetapkan covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pasalnya penyebaran virus itu sangat cepat dan luas hingga ke seluruh dunia.
Hingga saat ini sudah 188 negara yang melaporkan kasus adanya covid-19. Total hingga 18 Agustus 2020 ada 21.756,367 kasus di seluruh dunia dan menyebabkan kematian hingga 771.635 orang.
Benua Amerika menjadi yang terbanyak dengan 11.667.196 kasus terkonfirmasi. Sementara Benua Eropa melaporkan ada 3.796.590 kasus terkonfirmasi.
Amerika Serikat menjadi negara terbanyak yang melaporkan kasus covid-19. Yakni mencapai 5.469.444 kasus dan menewaskan 171.344 orang.
Hingga saat ini belum ada obat maupun vaksin untuk melawan covid-19. Calon vaksin yang ada sebagian besar masih memasuki uji klinis fase III.
Advertisement
Kesimpulan:
Klaim yang menyebut covid-19 adalah hoaks adalah tidak benar. WHO telah menetapkan covid-19 sebagai pandemi sejak Maret lalu.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement