Update 19 Agustus: Kasus COVID-19 Dunia Tembus 22 Juta, 779 Ribu Pasien Meninggal

Per Rabu 19 Agustus 2020, 22.058.697 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 14.043.710 pasien sembuh menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Agu 2020, 11:15 WIB
Petugas mengenakan peralatan pelindung di ruang isolasi di rumah sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia bersiap memulangkan sekitar 250 warga dari Wuhan, tim evakuasi diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, pada Sabtu (1/2) siang. (AFP/Muhammad Rifki)

Liputan6.com, Jakarta- Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Rabu per pukul 10.08 WIB telah mencapai 22.058.697 kasus. 14.043.710 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE

Jumlah kesembuhan pasien Virus Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Brasil, mencapai 2.751.246, lalu India sebanyak 1.977.779.

Tercatat memiliki jumlah kasus terbesar di dunia, infeksi di AS saat ini telah mencapai 5.481.795 dengan 1.898.159 pasien pulih.

Saat ini, Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, yang dikutip Rabu (19/8/2020).

Jumlah kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Brasil, mencapai 3.407.354 kasus. 

Pasien Virus Corona COVID-19 terbesar ketiga tercatat di India, sebanyak 2.702.742 kasus.

Jumlah terbesar keempat sekarang tercatat di Rusia, dengan 930.276 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2, dan 741.045 pulih. 

Pasien positif Virus Corona COVID-19 di Afrika Selatan kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 592.144 kasus dengan 485.468 orang pulih.

Dikutip dari Channel News Asia, Kementerian kesehatan Prancis melaporkan 2.238 infeksi baru Virus Corona COVID-19 yang terkonfirmasi pada 18 Agustus.

Jumlah tersebut menandai telah berkurangnya dibanding dengan angka harian yang tercatat baru-baru ini. Namun, jumlah kasus terbaru itu tetapi masih berada di level yang terakhir selama kebijakan lockdown pada bulan Maret-Mei 2020.

Pada 17 Agustus, Kementerian Kesehatan Prancis telah melaporkan hanya 493 kasus baru, setelah masing-masing mencatat lebih dari 3.000 kasus pada 16 dan 15 Agustus, dan lebih dari 2.500 kasus per hari pada 12 Agustus hingga 14 Agustus.

Namun, terlepas dari lonjakan infeksi, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit telah menurun lagi ke level terendah, yaitu sebanyak 4.823.

Selanjutnya, jumlah pasien dalam perawatan intensif berkurang 4 orang dan tercatat sebanyak 380.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kasus Infeksi Virus Corona COVID-19 di Argentina Tembus 300 Ribu

Alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 terlihat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara di Argentina, negara itu mengkonfirmasi 6.840 kasus baru Virus Corona COVID-19 dan 172 kematian baru pada 18 Agustus.

Penambahan kasus itu membuat jumlah infeksi di Argentina menembus angka 300.000, dan 6.000 kematian, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Secara total, Argentina tercatat memiliki 305.966 kasus dan 6.048 kematian akibat Virus Corona COVID-19, menurut Kementerian Kesehatan Argentina.

Dr Luis Camera, yang merupakan seorang anggota kelompok penasehat kesehatan pemerintah Argentina, mengatakan bahwa meskipun kasus-kasus, penerimaan perawatan intensif dan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit masih belum mengalami kenaikan, mereka tetap berada di tingkat yang tidak akan naik secara lanjut.

Dr Luis Camera menyatakan kepada Reuters TV, "Titik tertinggi untuk Kota Buenos Aires mungkin terjadi pada hari-hari terakhir di bulan Juli dan hari-hari pertama bulan Agustus".

"Sekarang jumlah infeksi telah stabil di dataran tinggi. Di Amerika Selatan, Anda menyebutnya altiplano, bukan dataran rendah," terangnya.


Kematian Akibat Corona COVID-19 di Dunia Tercatat 779.533 Jiwa

Pesan terima kasih dan dukungan untuk petugas kesehatan, pekerja garis depan dan negara yang memerangi virus corona baru ditampilkan di sebuah gedung di Seoul, Korea Selatan, Senin, (20/7/2020). (AP Photo/Lee Jin-man)

Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, jumlah kematian karena Virus Corona COVID-19 secara global tercatat sebanyak 779.533 jiwa. Terus bertambah setiap hari.

Dalam data peta penyebaran Virus Corona COVID-19 tersebut kini ada 188 negara dan wilayah yang terjangkit. Sementara menurut worldometers.info/coronavirus/#countries sudah mencapai 213 negara -- termasuk dua international conveyances.

Angka kematian karena Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di AS, yang mencapai 171.799 jiwa. 

Total kematian terbesar selanjutnya kini berada di Brasil, sebanyak 109.888 jiwa, lalu Meksiko mencatat kematian sebanyak 57.774 jiwa.

Kematian karena Virus Corona COVID-19 di India tercatat sebanyak 51.797 jiwa. Sementara jumlah pasien meninggal karena Virus Corona COVID-19 di Inggris tercatat 41.466 jiwa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya