Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pembangunan infrastruktur transportasi darat hanya berpusat di Pulau Jawa. Sebaliknya ia mengatakan, pembangunan infrastruktur terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur transportasi darat oleh pemerintah tidak hanya di Pulau Jawa saja, tetapi juga tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya dalam webinar bertajuk "Transportasi untuk Merajut Keberagaman", Rabu (19/8).
Advertisement
Luhut mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur transportasi secara merata. Sebab ,transportasi darat mampu memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional.
Hal itu diperkuat oleh studi yang dilakukan LPPM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Disebutkan dengan kenaikan stok jalan sebanyak 1 persen, maka akan menaikkan pertumbuhan ekonomi hingga 8,8 persen.
Oleh karena itu, ia menyebut pembangunan infrastruktur bagi pengembangan sektor transportasi darat secara merata akan menjadi fokus utama pemerintah baik dalam bentuk investasi pemerintah ataupun investasi swasta. Adapun skema proyek pengerjaannya bisa melalui pemerintah, badan usaha, sampai KPBU.
Kendati demikian, pemerintah juga terus mendorong pengembangan transportasi umum ramah lingkungan di Tanah Air. Yakni dengan kendaraan lintas berbasis baterai.
Sehingga, ia berharap penggunaan bahan bakar berbasis fosil dapat ditekan secara signifikan. Imbasnya ekosistem alam dapat lebih terjaga seiring menurunnya polusi yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan berbasis fosil.
"Kendaraan lintas berbasis baterai ini tidak hanya mengurangi pemakaian fosil semata, tapi juga mengurangidampak buruk terhadap lingkungan atas polusi yang dihasilkan," tutupnya.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pulihkan Ekonomi, Menhub Minta Operator Angkutan Disiplin Protokol Kesehatan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam berbagai moda angkutan darat di tengah pandemi Covid-19.
Sebab di era kebiasaan baru ini, keselamatan pengguna menjadi aspek penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Kehadiran negara untuk fasilitas perpindahan orang dituntut maksimal. Apalagi, mungkin dalam masa pandemi ga boleh lalai atas protokol kesehatan," jelas dia dalam webinar bertajuk "Transportasi untuk Merajut Keberagaman", Rabu (19/8).
Budi mengatakan peran dari transportasi darat sangat kental dalam menggerakkan roda perekonomian nasional di era kebiasaan baru ini. Mengingat angkutan darat ini masih menjadi favorit masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitas sosial dan ekonomi.
"Artinya kita stakeholder harus memastikan keamanan dari Covid-19," ujarnya.
Sehingga penerapan protokol kesehatan dalam operasional angkutan darat sangat penting dalam rangka melindungi pengguna dari paparan virus mematikan asal Wuhan, China. Seperti adanya ketentuan pembatasan penumpang untuk menjaga jarak antar pengguna.
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh operator moda angkutan darat untuk lebih kooperatif dalam mengikuti aturan pemerintah atas pelaksanaan protokol kesehatan di era kebiasaan baru.
Imbasnya sektor transportasi darat diharapkan dapat berkontribus lebih terhadap percepatan proses pemulihan ekonomi nasional.
"Pandemi harus move on, dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Tapi kita tidak ingin terkapar karena tidak ada ekonomi. Maka protokol kesehatan diperlukan," imbuh dia.
Advertisement