3 Sekolah di Kota Madiun yang Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Tiga sekolah setingkat SMA di Kota Madiun akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Kegiatan Belajar di SMA

Liputan6.com, Surabaya- Tiga sekolah setingkat SMA di Kota Madiun akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas. Sekolah yang dimaksud meliputi, SMA Negeri 2 Madiun, SMK Negeri 3 Madiun, dan SLBN Manisrejo.

Ketiganya telah mengantongi izin dari kepala daerah setempat untuk uji coba melaksanakan pembelajaran tatap muka sejak 18 Agustus hingga 31 Agustus mendatang.

“Saya izinkan dengan syarat ketiga sekolah itu harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Wali Kota Madiun Maidi, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (19/8/2020).

Sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sekolah di bawah naungan Pemprov Jatim yang ingin melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka wajib mendapatkan restu dari wali kota atau bupati setempat. Selain itu, siswa yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka adalah mereka yang telah mendapatkan izin dari orang tua. Sekolah juga wajib menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan.

“Kalau melanggar nanti izinnya saya cabut dan saya laporkan ke Gubernur,” ucapnya.

Kepala SMA Negeri 2 Madiun Pramujo Budiarto mengungkapkan bahwa pihak sekolahnya telah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Dari 955 siswa yang ada di SMA tersebut, hanya 507 orang yang mendapatkan izin orang tua. Sisanya, sebanyak 48 persen memilih pembelajaran jarak jauh atau daring.

Sistemnya, siswa masuk dengan skema ganjil genap sesuai nomor presensi. Sehari masuk sekolah, sehari belajar di rumah. Per hari hanya 25 persen dari total siswa saja yang masuk. Lama belajar di sekolah hanya 3,5 jam tanpa istirahat. Sarana prasarana seperti tempat cuci tangan, cairan pembersih tangan, alat pengukur suhu badan digital, dan tisu juga sudah siap di masing-masing kelas.

Para siswa juga wajib mengenakan masker selama di lingkungan sekolah. Serta, tidak boleh melakukan kontak fisik dengan guru maupun teman.

“SMAN 2 Madiun juga menyediakan ruang isolasi. Tujuannya, sebagai ruang transit sementara bagi guru maupun siswa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius,” tuturnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya