5 Hal Menonjol dari Keberhasilan PSG ke Final Liga Champions

Kemenangan 3-0 atas RB Leipzig pada laga semi final dini hari tadi, mencatak sejarah baru bagi PSG. Ini adalah kali pertama tim Prancis itu masuk final Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2020, 19:00 WIB
Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) berselebrasi di akhir pertandingan setelah menang atas RB Leipzig pada semifinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Selasa (18/8/2020). PSG melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan Leipzig tiga gol tanpa balas. (David Ramos/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan 3-0 atas RB Leipzig pada laga semifinal, Selasa malam atau Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari tadi, mencatak sejarah baru bagi PSG. Ini adalah kali pertama tim Prancis itu masuk final Liga Champions. 

Dalam pertandingan ini, PSG memang tampil agresif sejak menit pertama.Dalam waktu 14 menit, PSG sukes membobol gawang RB Leipzig dengan sundulan Marquinhos memanfaatkan umpan Angel Di Maria.

Pada menit ke-42, PSG memperlebar keunggulan menjadi 2-0 melalui tendangan kaki kiri Di Maria. Bola yang bergulir cepat tidak bisa di halau oleh penjaga gawang RB Leipzig, Peter Gulacsi. 

Pada babak ke dua gol ketiga di tambah oleh Juan Bernat memanfaatkan umpan dari Di Maria. Berkat penampilannya yang gemilang, Di Maria ditetapkan sebagai Man of The Match pada pertandingan kali ini. 

Ada 5 hal menarik yang bisa dilihat dari keberhasilan PSG melaju ke final Liga Champions.

Apa saja? Anda bisa mengikutinya pada halaman selanjutnya. 

 


Efek Di Maria

Angel Di Maria - Pemain asal Argentina ini memiliki peran penting bagi keberhasilan striker PSG dalam mencetak gol. Di Maria tercatat telah berkontribusi 21 assist dan 11 gol bersama PSG musim ini. (AFP/Martin Bureau)

Seperti dilansir dari Independent.co.uk, satu hal menarik adalah kontribusi Di Maria. Di Maria terkenal untuk memberikan kontribusi yang besar dalam setiap pertandingan. Walaupun Di Maria sempat mendapatkan skorsing, tapi dalam pertandingan ini pemain Argentina itu sangat berkontribusi banyak. 

Pada pertandingan di Estadio da Luz, Portugal itu, Di Maria berhasil mengirimkan dua assist dan mencetak satu gol untuk PSG. Dengan demikian, musim ini, Di Maria sudah mengemas 22 assist. 


Kerja Keras Mukiele

Bek Red Bull Leipzig, Nordi Mukiele berebut bola dengan bek Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di di Red Bull Arena, Jerman (10/3/2020). RB Leipzig menang telak atas Tottenham 3-0. (AP Photo/Michael Sohn)

Pekerjaan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh bek RB Leipzig, Nordi Mukiele. Pemain bertahan asal Prancis itu mendapat tugas mengawal pergerakan Neymar dan Mbappe yang sedang luar biasa.

Mukuilele yang tampil sejak menit pertama sebenarnya tampil cerdas dalam mematikan pergerakan kedua pemain tersebut. Sayang, wakil Jerman itu tidak bisa terhindar dari kekalahan atas PSG.  


Tuchel Ahli Obrak-Abrik Pertahanan

Pelatih PSG, Thomas Tuchel menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan AS Monaco pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Stadion Louis II, Monaco (15/1/2020). PSG menang telak atas Monaco 4-1. (AP Photo/Daniel Cole)

Pernghargaan juga pantas diberikan kepada pelatih PSG, Thomas Tuchel. Dia melakukan hal yang baik dalam mengatur serangan PSG. Tuchel meningkatkan tiga penyerang yang mejadi trisula berkat kehadiran Kylian Mbappe dan Di Maria yang menggantikan Pablo Sarabia dan Marco Icardi.

Berkat Tuschel, kombinasi permainan yang menyenangkan PSG membawa kemenangan atas Leipzig. 

 


Marquinhos Sang Pemimpin

Bek Paris Saint-Germain (PSG), Marquinhos mencetak gol pertama untuk timnya ke gawang RB Leipzig pada partai semifinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Selasa (18/8/2020). PSG melaju ke final Liga Champions setelah mengandaskan Leipzig 3-0. (David Ramos/Pool Photo via AP)

Kepribadian pemain Brasil itu telah berkembang, dan tampaknya dia sudah siap untuk mengambil posisi pemimpin yang akan ditinggalkan Thiago Silva setelah musim ini. 

Dia juga menjadi pemain PSG pertama yang mencetak gol di semifinal Liga Champions. Marquinhos sekarang nyaman di berbagai posisi, itu membuat Tuchel dapat mengandalkan pemain Brasil itu sebagai bagian penting untuk partai final Liga Champion nanti. 

 


Inkonsistensi Leipzig

Para pemain Leipzig bereaksi setelah pemain PSG Marquinhos mencetak gol pada pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig dan Paris Saint-Germain di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Selasa, 18 Agustus 2020. (AP Photo / Manu Fernandez)

Leipzig sebenarnya sempat tampil memukau saat mendepak Atletico Madrid di babak perempat final. Namun tim asal Jerman itu gagal mempertahankan konsistensinya saat berhadapan dengan PSG. 

RB Leipzig tidak bisa berbuat banyak menghadapi tekanan dari PSG. Para pemain hanya terpaku mendapat gempuran demi gempuran dari Neymar dan kawan-kawan. 

Tugas sekarang adalah mempertahankan sebagian besar pemain kunci mereka setelah kehilangan Timo Werner sebelum Liga Champions sembari berharap untuk membangun musim yang lebih baik. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya