Menolak Tinggalkan Barcelona, Siap-Siap Potong Gaji

Barcelona berniat melakukan perombakan besar-besaran di tubuh tim usai terpuruk musim ini.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Agu 2020, 16:30 WIB
Pemain Bayern Munchen Philippe Coutinho (tengah) mencetak gol ke gawang Barcelona pada pertandingan perempat final Liga Champions antara di Stadion Luz, Lisbon, Portugal, Jumat (14/8/2020). Bayern Munchen membantai Barcelona dengan skor 8-2. (AP Photo/Manu Fernandez/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Kegagalan musim ini telah membuat Barcelona melakukan program bersih-bersih di internal tim. Selain mendepak pelatih kepala Quique Setien dan direktur olahraga Eric Abidal, manajemen juga kabarnya berniat merombak total skuat inti tim asal Catalonia itu sebelum menghadapi musim depan. 

Sejumlah pemain, termasuk yang memiliki nama besar bakal didepak dari Camp Nou. Utamanya mereka yang dianggap menjadi beban klub lantaran menerima gaji yang tinggi selama ini. Dan menurut Barcablaugranes.com, tiga nama yakni, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Ivan Rakitic daftar.

Meski demikian, tentu bukan perkara mudah bagi mereka menerima keputusan ini. Sebab, dengan usia yang terbilang sudah tidak muda lagi, sulit rasanya untuk menemukan klub semapan Barcelona

Apalagi klub-klub di tengah pandemi virus Corona Covid-19 saat ini juga sangat selektif membeli pemain. Mereka tidak ingin amunisi baru justru menambah beban keuangan yang sudah kacau. 

Untuk menyiasati ini, manajemen ternyata punya solusinya. Tim asal Catalunya itu berniat memaksa pemain menerima pemotongan gaji bila ingin bertahan di Barcelona. Tidak ada yang tahu seperti apa caranya. Hanya saja, kabarnya ini bagian dari rencana Josep Bartomeu, presiden Barcelona. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Depak 6 Pemain

7. Sergio Busquets - Aktingnya yang pura-pura cedera saat Barcelona kontra Inter Milan pada 2010 itu membuatnya diberi gelar raja diving. Meme adegan ci-luk-ba pun menjadi viral dan melekat di gelandang Spanyol ini. (AFP/Jose Jordan)

Musim 2019/20 berakhir buruk bagi Barcelona. Di musim ini, Lionel Messi dkk. tak meraih satu trofi pun. Di Liga Spanyol, Barcelona kalah bersaing dengan rival abadinya, Real Madrid. Blaugrana hanya mampu finis di posisi kedua.

Hasil lebih buruk terjadi di Liga Champions.

Barcelona yang sebetulnya dijagokan untuk juara kalah dari Bayern Munchen di perempat final. Tidak tanggung-tanggung, mereka kalah 2-8 dari wakil asal Jerman tersebut.

Manajemen Barcelona lalu bergerak mereformasi tim. Mereka mencopot Quique Setien dari kursi pelatih dan Eric Abidal sebagai Direktur Olahraga.

Barcelona pun kini berada di bawah pimpinan Ronald Koeman yang baru ditunjuk sebagai pelatih baru. Seperti dilansir Sportskeeda, berikut enam pemain yang diprediksi akan didepak pelatih asal Belanda tersbeut. Siapa saja? Simak daftarnya lewat tautan ini...

 


Pertahankan Messi

3. Lionel Messi (75 gol penalti) - Bintang Barcelona, Lionel Messi, memiliki ketajaman mencetak gol yang tidak diragukan lagi. Untuk urusan penalti, pemain asal Argentina ini telah mengemas 75 gol lewat titik putih.(AFP/Lluis Gene)

Selain nama-nama di atas, sebenarnya satu nama yang juga berpeluang hengkang dari Barcelona adalah Lionel Messi. Rumor ini berkembang setelah Barcelona dihajar 2-8 oleh Bayern Munchen di babak perempat final Liga Champions.

Kekalahan itu berbuntut kepada pemecatan Quique Setien dari kursi pelatih. Desakan untuk merombak struktur tim juga muncul dari Gerard Pique dalam komentarnya usai pertandingan.

Manajemen Barcelona merespon hal tersebut dengan menunjuk Ronaldo Koeman. Tak hanya itu, mereka juga mencopot Eric Abidal dari kursi Direktur Olahraga.

Namun Presiden Barcelona, Presiden Barcelona, Josep Bartomeu berjanji sekuat tenaga mempertahankan pemain yang dijuluki La Pulga atau si Kutu tersebut. Bahkan Bartomeu menegaskan Messi akan menjadi pilar utama dalam proyek renovasi di bawah era Ronald Koeman.

"Saya telah berbicara dengan Koeman dan pilar utama proyek kami adalah Messi," kata Bartomeu seperti dilansir Sportskeeda.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya