Ratusan Mahasiswa AS Antre Tes COVID-19 Jelang Kembalinya Kelas Tatap Muka

Ratusan mahasiswa di Universitas New York, AS, telah mengantre untuk menjalani tes COVID-19 untuk segera menyambut kembali kelas tatap muka.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Agu 2020, 17:48 WIB
Orang-orang menikmati bunga sakura pada hari pertama musim semi di kampus Universitas Washington, Seattle, Selasa (20/3). Setiap tahun ketika pohon sakura Yoshino di ibu kota AS ini bermekaran, banyak wisatawan yang ikut merayakan. (AP/Elaine Thompson)

Liputan6.com, Washington D.C- Pada awal September 2020, kampus-kampus di AS akan kembali menyambut mahasiwa mereka untuk kelas tatap muka. Maka dari itu, ratusan mahasiswa dan staf di Universitas New York dilaporkan telah mengantre untuk menjalani tes Virus Corona COVID-19.

Tes diberlakukan oleh Universitas New York (NYU) bagi para mahasiswa yang memilih pembelajaran tatap muka, dengan kelas untuk sarjana yang dimulai pada 2 September.

Selain itu, pihak universitas juga memberikan pilihan pada mahasiswa mereka yaitu pembelajaran jarak jauh atau program campuran di antara keduanya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/8/2020).

New York, yang pernah menjadi episentrum pandemi di AS, memiliki tingkat infeksi di bawah 1 persen.

Kendati demikian, kota tersebut memiliki tolok ukur untuk memulai kembali aktivitas tertentu ditambah dengan penerapan jarak sosial dan pemakaian Masker.

Sementara untuk di tempat lain di AS, perguruan tinggi, sekolah menengah dan sekolah dasar masih menghadapi proses keputusan apakah akan dibuka kembali di tengah pandemi.

Tempat tes Virus Corona COVID-19 di beberapa perguruan tinggi, menjadi tempat pertama yang harus dikunjungi mahasiswa ketika mereka tiba di kampus sebelum masuk ke asrama.

Tidak tanggung-tanggung, mereka juga tidak diizinkan untuk memasuki gedung kampus lain sampai hasil tes itu negatif, yang bisa memakan waktu beberapa hari dalam beberapa kasus.

Sedangkan di Universitas Notre Dame, yang berlokasi di dekat South Bend, Indiana, pada 18 Agustus telah melaporkan lonjakan 80 hasil tes positif Virus Corona COVID-19. 

Hal tersebut menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi sebanyak 147 sejak 3 Agustus, menurut situs web universitas.

Berdasarkan hasil dari 418 tes, itu mewakili tingkat kepositifan 19 persen dengan keseluruhan kepositifan sekitar 16 persen sejak 3 Agustus.

Ssemua mahasiwa telah melakukan tes untuk virus itu sebelum kembali ke kampus, dengan hanya 33 dari hampir 12.000 dari mereka yang dinyatakan positif, dengan tingkat hanya 0,28 persen. 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Saran Bagi Sekolah-Sekolah

Para penumpang mengenakan masker berjalan di Grand Central Terminal di New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Sementara di Kota  Stillwater, yang merupakan lokasi dari universitas di Oklahoma, dewan kota telah menghadiri pertemuan yang membahas tanggapan mereka terhadap video viral yang menunjukkan bar dan klub yang ramai di dekat Universitas Negeri Oklahoma, tempat kelas tatap muka dimulai pada 17 Agustus.

Kemunculan video-video itu terjadi saat Walikota Will Joyce menentang festival musik tahunan Weedstock yang dijadwalkan digelar pada 20 Agustus, yang diharapkan akan menarik ribuan penonton.

Menangapi pembukaan kembali kelas tatap muka, akar penyakit menular AS, Anthony Fauci, menyarankan bahwa sekolah-sekolah di beberapa bagian negara yang memiliki tingkat kepositifan Virus Corona COVID-19 lebih dari 10 persen, akan lebih baik memasuki tahun ajaran baru dengan kelas virtual.

Sejauh ini, AS telah mencatat lebih dari 5 juta kasus infeksi Virus Corona COVID-19 yang terkonfirmasi. Jumlah infeksi itu juga merupakan yang tertinggi di dunia, menurut penghitungan Reuters, dengan lebih dari 170.000 kematian yang dilaporkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya