Liputan6.com, Jakarta - Umat muslim di Indonesia, hari ini merayakan Tahun Baru Islam yang dikenal juga dengan 1 Muharam. Di berbagai daerah menggelar berbagai acara terkait Tahun Baru Islam.
Kemeriahan Tahun Baru Islam kali ini tentu boleh jadi akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun ini perayaan Tahun Baru Islam masih dalam suasana pandemi corona Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bukan berarti menghilangkan suasana khidmat dan meriah. Di berbagai daerah tentu ikut merayakan Tahun Baru Islam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sejumlah daerah bahkan memiliki tradisi unik saat perayaan Tahun Baru Islam. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah tradisi unik saat perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam.
Satu Suro
Masyarakat Jawa biasanya menyambut 1 Suro dengan meriah. Biasanya masyarakat menyalakan kembang api dan terompet. Selain itu, masyarakat juga membawa gunungan yang berisi hasil bumi. Usai dibacakan doa, warga kemudian memperebutkan gunungan tersebut dengan penuh kegembiraan.
Kerbau Bule
Lain halnya dengan Yogyakarta, di Keraton Surakarta dilakukan kiran kebo bule atau kerbau bule. Sejumlah kerbau diarak keliling kota yang diikuti oleh keluarga keraton.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tabot
Tradisi ini berasal dari Bengkulu dan disebut-sebut sudah ada sejak lama yang dilakukan oleh Syeh Burhanuddin. Acara ini juga dirayakan untk mengenang kepahlawanan serta wafatnya cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali Abu Thalib. Banyak yang percaya jika Tahun Baru Islam tak dirayakan, maka akan terjadi musibah.
Ngadulang
Sementara itu, di Sukabumi, Jawa Barat, terdapat tradisi Ngadulang. Acara ini merupakan lomba seni menabuh beduk. Satu tim terdiri dari tiga orang, yang bertugas untuk memukul beduk, kentongan, dan pemukul alat lainnya.
Barikan
Tradisi ini merupakan kenduri bersama warga Pati, Jawa Tengah. Masyarakat berkumpul dalam suatu tempat dengan membawa makanan dan lauk pauk dari rumah. Sebelum dimakan, masyarakan mengadakan berdoa bersama.
Mubeng Beteng
Tradisi lain yang juga dilaksanakan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam adalah mubeng beteng. Pelaksanaan acara ini biasanya peserta mengelilingi kompleks keraton Yogyakarta. Mereka melakukan itu tanpa bicara atau bersuara, makan, dan minum.
Advertisement