Liputan6.com, Jakarta - Turut serta dalam Lelang Kebaikan bersama BenihBaik.com, Dita Soedarjo siap melepas kebaya dan kain batik miliknya. Bukan sembarang benda, padanan tersebut punya cerita sendiri, lantaran digunakan saat bertunangan dengan mantan kekasihnya, Denny Sumargo.
"Awalnya saya mau lelang buku, tapi tim BenihBaik.com menyarankan saya melelang suatu barang yang memiliki cerita dan kenangan," ungkap bos Häagen-Dazs Indonesia itu lewat keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu, 19 Agustus 2020.
"Mengapa saya pilih ini? Karena ini mengajarkan kita soal hidup itu harus let go. Tapi, semua proses yang sudah dilalui itu baik buat kita dan semua ada hikmahnya," imbuh Dita.
Baca Juga
Advertisement
Realita hubungan keduanya yang tak bisa diteruskan ke jenjang pernikahan meninggalkan pelajaran berharga dari Dita Soedarjo. Dari situ, ia pun ingin membantu orang-orang yang sedang patah hati.
"Hasil lelang ini akan saya donasikan untuk konseling one on one intensive dengan psikolog bagi remaja perempuan yang membutuhkan. Mungkin bagi sebagian dari kita, patah hati bukan hal yang serius. Tapi, banyak di luar sana yang memerlukan dukungan profesional untuk menyembuhkan luka, termasuk remaja putri yang baru merasakannya," ungkap Dita.
Apa yang dilakukan Dita sebenarnya sudah rutin dipraktikkan secara daring. Hanya saja di masa pandemi, Dita Soedarjo lebih sering mengadakan webinar, workshop, dan sempat bagi-bagi sembako ke masyarakat di sekitar Jakarta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Item Lain yang Dilelang
Dita Soedarjo juga punya cukup banyak kandidat barang yang ingin dilelang dengan nilai mulai dari Rp10 juta. Selain kebaya dan bawahan batik, Dita juga siap melelang gaun hitam dan stiletto keluaran Sergio Rossi.
Andy F Noya, Founder BenihBaik.com menyambut baik inisiatif perempuan yang juga dikenal sebagai seorang social-entrepreneur tersebut. "Dita merupakan contoh anak muda yang sangat inspiratif," tutur Andy.
"Selain sebagai pebisnis, Dita juga mampu mengubah kesedihannya jadi suatu hal yang positif. Ia cepat bangkit dari kesedihan dan menjadikan ini sebagi titik tolak dukungan bagi sesamanya yang kurang lebih mengalami hal serupa. Terima kasih, Dita," tandasnya.
Advertisement
