Solusi Bagi Musisi Terdampak Pandemi Dibahas di Munas IPAMI 2020

Pandemi Covid-19 dirasakah oleh semua pihak, tak terkecuali para musisi.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 20 Agu 2020, 11:30 WIB
Munas IPAMI bahas musisi yang terkena pandemi (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Para pelaku usaha seni harus memutar otak untuk bertahan hidup selama pandemi Corona Covid-19. Termasuk diantaranya para musisi yang menjadikan panggung musik sebagai mata pencaharian utama.

Pekerjaan di panggung musik yang terhenti selama pandemi Corona Covid-19 mau tak mau memaksa para musisi mencari cara lain untuk bertahan hidup. Sebab, belum ada panggung musik yang bisa menampilkan mereka beraksi menghibur penonton.

Permasalahan tersebut rupanya ikut disorot Ikatan Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia (IPAMI). Saat menggelar musyawarah nasional (munas), IPAMI mencoba untuk menyatukan aspirasi pola pikir yang berbeda dari para seniman.

"Intinya kita harus bersinergi dalam mengatasi masalah covid yang dari awal wabah sampai sekarang mengalami keterpurukan. Terutama untuk kalangan musisi dan pengusaha yang bergerak di bidang jasa musik," Ketua Umum IPAMI terpilih periode 2020-2023, Deo Riyanto, membuka pembahasan di The Allwynn Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).

 


Tak Ada Pemasukan

Munas IPAMI bahas musisi yang terkena pandemi (ist)

Minimnya jadwal manggung beserta event musik yang dihentikan sementara, membuat para musisi dan pengusaha jasa musik semakin terpuruk di masa pandemi. "Untuk bertahan hidup saja harus banting stir dengan usaha ini itu. Karena apa, tidak ada pemasukan selama pandemi," dia menambahkan.

 

 


Perubahan

Munas IPAMI bahas musisi yang terkena pandemi (ist)

Ketua Steering Committee, Malik Atmadja dari Malik Entertaiment, mengatakan, pihaknya berharap ada perubahan bagi para seniman musik, terutama yang tergabung dalam IPAMI.

“Kita berusaha menyadarkan pemerintah bahwa anggota kita sangat banyak memasrahkan rezekinya dibidang ini. Nah, bagaimana caranya kita bisa melakukan perputaran roda ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

 

 


Susun Program Kerja

Munas IPAMI bahas musisi yang terkena pandemi (ist)

Sementara, Ketua Umum HASTANA Indonesia Gandi Priapratama berharap IPAMI menjadi organisasi yang berbeda. “Bukan hanya sekedar paguyuban tetapi selayaknya organisasi baik secara de facto juga de jure yang punya visi misi yang jelas dan berguna bagi anggotanya," katanya.Sedangkan, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Musisi Indonesia (FESMI), Erens F Mangalo berharap Munas tersebut bisa menghasilkan program kerja yang bermanfaat dan menyejahterakan anggotanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya