Liputan6.com, Jakarta - Dua remaja, AL (12) dan YR (17) meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan yang dilakukan sekelompok orang dalam tawuran di Matraman Jakarta Timur. Kejadian ini terjadi di Jalan Pramuka Barat, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa 18 Agustus 2020.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan menuturkan, peristiwa itu berawal dari sosial media. Para pelaku yang mengatasnamakan kelompok Genk Pembangkang Independen, mengajak kelompok Genk Soldia of Strong untuk tawuran melalui Instagram.
Advertisement
"Pada Selasa pagi sekitar pukul 04.40 WIB, kelompok tersangka, Genk Pembangkang Independen, memberikan kode 'KiwKiwKiw' (mengundang tawuran) melalui medsos IG," ujar Stefanus, Kamis (20/8/2020).
Ajakan itu kemudian ditanggapi oleh kelompok korban di media sosial. Keduanya, lanjut dia, membuat janji bertemu di lokasi.
Selang beberapa menit setelah janjian melalui medsos, kelompok pelaku melewati lokasi dan kembali memberikan kode 'KiwKiwKiw'.
"Kemudian genk korban menghampiri genk tersangka sehingga terjadi tawuran," ujar Stefanus.
Sampai saat ini, kata dia, polisi masih memburu dua pelaku utama dari kasus ini yang berperan membacok kedua korban hingga tewas.
"G dan F ini usianya sudah dewasa, bukan anak seperti mayoritas pelaku lainnya," pungkas Stefanus soal tawuran di Matraman itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pakai Sepeda Motor
Sebelumnya, dua orang remaja atas nama Aditya Lestianto (12) dan Yaris Riadi (17) meninggal dunia menjadi korban pembacokan yang dilakukan sekelompok orang. Kejadian ini terjadi di Jalan Pramuka Barat, RT 11, RW 09, Nomor 2, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa (18/8) pukul 05.00 WIB.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan membenarkan kejadian tersebut. Polisi sedang melakukan penyelidikan atas kasus yang menewaskan dua orang tersebut.
"Ya betul, saat ini tim satreskrim dipimpin kasat reskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut," kata Stefanus saat dikonfirmasi Merdeka, Selasa (18/8/2020).
Informasi itu diketahui setelah adanya laporan dari anggota Babinsa Serda Arief sekitar pukul 06.10 WIB bahwa ada korban tawuran di RSUD Matraman.
"Selanjutnya Padal, kanit patroli dan piket fungsi cek di RSUD Matraman dan benar ada 2 korban tersebut diatas dalam keadaan sudah meninggal dunia dan info dari pihak RSUD Matraman bahwa kedua korban dibawa kawanya dengan naik sepeda motor sudah dalam keadaan meninggal dunia," sebutnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement