Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim berisi rekaman seekor kambing melahirkan anak babi beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra pada 15 Agustus 2020 lalu.
Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seekor hewan berkaki empat tengah terbaring. Terdapat beberapa warga yang menyaksikan hewan tersebut.
Advertisement
Akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra kemudian mengaitkan video tersebut dengan kambing yang melahirkan anak babi.
"Viral loor kambing melahirkan anak babi desa balong anyar kec.lekok kab.pasuruan," tulis akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra.
Video yang disebarkan akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra telah 275 kali dibagikan dan mendapat 20 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim berisi rekaman seekor kambing melahirkan anak babi. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Searh dengan memasukkan kata kunci "kambing melahirkan babi".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Anak Kambing Berkepala Babi, Begini Faktanya" yang dimuat situs jatimnow.com pada 18 Agustus 2020 lalu.
jatimnow.com - Sebuah video berisi penampakan anak kambing berkepala mirip babi sempat viral di media sosial. Anak kambing yang baru lahir itu disebut milik salah satu warga di Pasuruan.
Dalam video berdurasi 50 detik yang sempat dillihat jatimnow.com, anakan kambing berkepala mirip babi itu dikerumuni warga. Dengan logat Bahasa Madura, kerumunan orang dalam video itu mengatakan jika anak kambing itu persis sekali kepalanya menyerupai babi.
Dari informasi yang beredar di media sosial, anak kambing itu milik warga Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
"Kejadian aneh terjadi di wilayah (Desa) Balunganyar, seekor kambing melahirkan anak kambing tapi berkepala babi," terdengar suara pria dalam video tersebut.
Salah satu yang memposting video penampakan anak kambing itu adalah akun YouTube Ali Suyuti, dengan caption video 'warga lekok gempar, seekor kambing melahirkan anak babi'.
Kemudian akun YouTube Gembok Putih, memposting video tersebut juga dengan caption 'viral kambing melahirkan anak babi'. Dalam video yang diupload tiga hari lalu tersebut, dia sempat mewawancarai pemilik kambing dengan Bahasa Madura.
Dari penelusuran jatimnow.com, beberapa akun Facebook juga sempat memposting video tersebut. Terpisah, Kepala Desa Balungayar, Soleh membenarkan bahwa video anak kambing itu viral di desanya.
"Iya di desa kami viral video kambing berkepala babi itu. Tapi menurut saya, itu bukan anak kambing berkepala babi. Tapi anak kambing lahir prematur," jelas Sholeh saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (18/8/2020).
Menurut Sholeh, dia masih menelurusi siapa pemilik kambing tersebut dan dari dusun mana peristiwa itu terjadi. Saat video itu viral, dia mengaku sempat memanggil semua kepala dusun di wilayahnya, untuk mencari keterangan asal muasal video tersebut. Tapi hasilnya nihil.
"Semua Kasun sudah saya panggil itu. Semua gak ada yang tau sumber video kambing yang viral itu. Masyarakat juga gak ada yang lapor sampai saat ini," tambahnya.
Sementara Lukman, salah satu warga Desa Balunganyar membenarkan jika peristiwa terjadi di desanya. Katanya, peristiwa itu terjadi di Dusun Wedusan Kidul.
"Iya itu benar. Tapi bukan anak kambing berkepala babi. Itu hanya dikait-kaitkan saja sama warga. Aslinya ya anak kambing lahir prematur," tegas Lukman.
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim berisi rekaman seekor kambing melahirkan anak babi ternyata tidak benar. Hewan berkaki empat yang ada dalam video tersebut merupakan anak kambing yang lahir prematur.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement