Victor Font: Bayang-Bayang Messi Tinggalkan Barcelona Beri Saya Mimpi Buruk

Kandidat Presiden Barcelona, Victor Font sangat takut Messi tinggalkan Barcelona musim depan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Agu 2020, 22:30 WIB
Pemain Barcelona tertunduk lesu usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Rafael Marchante / POOL / AFP)

Liputan6.com, Barcelona- Kandidat presiden Barcelona, Victor Font terus melempar teror untuk Josep Maria Bartomeu. Kini, Font bicara soal potensi Lionel Messi tinggalkan Barcelona.

Font menegaskan dirinya sangat ingin mempertahankan Lionel Messi di Camp Nou. Ini akan dilakukannya saat pemilu Presiden Barcelona digelar Maret 2021.

"Bayang-bayang Messi tinggalkan Barcelona sudah memberi saya mimpi buruk," ujar Font.

"Dia pemain paling penting di sejarah klub dan saya ingin keikutsertaan dia di klub ini melewati masa-masa bahkan saat dia pensiun."

Lionel Messi memang santer dikabarkan tinggalkan Barcelona. Kabar ini menyeruak usai pembantaian Barcelona 2-8 oleh Munchen di stadion Da Luz Portugal pada perempat final Liga Champions.

 

Saksikan video Barcelona berikut ini:


Mimpi

3. Lionel Messi (75 gol penalti) - Bintang Barcelona, Lionel Messi, memiliki ketajaman mencetak gol yang tidak diragukan lagi. Untuk urusan penalti, pemain asal Argentina ini telah mengemas 75 gol lewat titik putih.(AFP/Lluis Gene)

Font menilai Bartomeu sedang bermimpi dengan Barcelona. Bartomeu seakan tak sadar masalah organisasi menjadi momok yang menggerogoti Barcelona.

"Dia sedang hidup di dunia lain. Komentar dia sangat mengecewakan, dan dia menunjukkan sikap tak bertanggung jawab karena menolak turun," ujar Font tegas.

"Dia menempatkan kepentingan dia di atas Barcelona."

 


Tidak Yakin

 

Sementara itu, Font tak yakin Ronald Koeman bisa selamatkan Barcelona. Dia tak yakin eks gelandang Barcelona itu bisa sembuhkan penyakit.

"Pergantian pelatih tidak memecahkan masalah sepak bola, institusi dan ekonomi. Inilah langkah panik yang diambil Bartomeu dan grup eksekutifnya," ujar Font.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya