Risma Usul Program Pendampingan bagi Ibu saat Hadapi Pandemi COVID-19

Wali Kota Surabaya Risma bersama komite-komite di bawah UCLG ASPAC membuat pertemuan membahas berbagai program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing komite.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2020, 08:42 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan masukan program berkaitan dengan pendampingan para ibu-ibu serta guru dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19.

Risma yang sekaligus menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) menghadiri pertemuan komite yang merupakan agenda rutin tahunan dan dilaksanakan sebelum Pertemuan Biro Eksekutif (Executive Bureau Meeting) yang akan digelar awal pekan depan melalui video conference (vidcon).

Risma bersama komite-komite di bawah UCLG ASPAC membuat pertemuan membahas berbagai program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing komite.

Dalam pertemuan via daring tersebut, Wali Kota Risma memimpin rapat dengan membahas tiga bidang dalam tiga kali sesi. 

Pada sesi pertama adalah bidang pemberdayaan perempuan. Kedua, kerjasama bidang maritim dan kelestarian laut. Sedangkan di sesi ketiga adalah bidang ekonomi dan perdagangan.

"Seperti bentuknya seminar teleconference bagi para ibu-ibu. Mereka diberikan pengetahuan dan ilmu dasar bagaimana ketika anggota keluarganya ada yang terpapar Covid-19. Terutama ketika hal itu terjadi pada anak," ujar Risma saat pembahasan dengan komite bidang pemberdayaan perempuan, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Jumat, (21/8/2020).

Risma menuturkan, ketika para orangtua dan khususnya ibu dihadapkan pada situasi tersebut, mereka harus sudah mengerti tindakan apa yang harus dilakukan.

"Yang paling penting cara perawatannya ibu yang stay at home dan tindakan apa saja yang harus diambil. Paling tidak basic infonya harus ada,” kata dia .

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Memberikan Pelatihan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain itu, Risma mengatakan, salah satu hal yang penting saat ini adalah memberikan pelatihan dan berbagi pengetahuan dengan para guru dan orangtua terkait pendampingan anak saat berlangsungnya sekolah daring. Ia menilai, jika program-program semacam ini cukup mendesak untuk dikerjakan.

“Jadi, guru dan orangtua bisa saling berbagi pengalaman di sebuah forum. Saya kira lebih baik kalau kita bisa berbagi dan bekerja sama dengan UCLG yang mungkin juga guru di berbagai kota untuk bercerita pengalaman saat pandemi,” kata dia.

Pada sesi kedua di forum tersebut, Risma juga menceritakan persoalan yang tengah dihadapi kota-kota di berbagai negara berkaitan dengan pembuangan sampah alat pelindung diri (APD) di laut.

Menurut dia, dengan kondisi pandemi ini mungkin tingkat polusi udara menurun, tapi muncul permasalahan tentang  limbah-limbah APD di laut. “Apalagi Surabaya kan kota pantai jadi isu pelestarian wilayah pesisir pantai juga menjadi penting untuk kami,” ungkapnya.


Mendapatkan Apresiasi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Ketua Komite Bidang Pemberdayaan Perempuan UCLG Aspac, Chen Yini mengaku, ide atau usulan dari Wali Kota Risma yang telah dipaparkan itu memang belum terpikirkan sebelumnya.

Oleh karena itu, tanpa berpikir lama, ia menyatakan segera membahas usulan-usulan Presiden UCLG Aspac ini secara mendalam untuk kemudian dituangkan dalam program tahunan.

"Kami sangat mengapresiasi ide-ide itu dan nanti akan kami coba untuk bahas lebih lanjut lagi,” pungkasnya. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya