PDIP Jatim Usulkan Rumah Kelahiran Bung Karno Dilengkapi Fasilitas Digital

Atas pengambilalihan rumah Bung Karno tersebut, DPD PDIP Jatim mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sukses membawanya sebagai aset negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2020, 03:30 WIB
Rumah kelahiran Bung Karno di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta DPD PDIP Jawa Timur mengusulkan rumah kelahiran Presiden Soekarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV/40 Surabaya dilengkapi fasilitas berbasis digital.

"Berbagai instrumen teknologi yang canggih ada di sana, misalnya virtual reality dan augmented reality kisah hidup Bung Karno sejak kelahirannya," ujar Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim, SW Nugroho, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, 20 Agustus 2020 dilansir Antara

Dari rumah tersebut, para pengunjung diharapkan dapat menghayati ketika Bung Karno merenung di bawah pohon sukun di Ende untuk berkontemplasi hingga tercetus ide-ide besar seperti Pancasila.

Atas pengambilalihan rumah Bung Karno tersebut, pihaknya mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sukses membawanya sebagai aset negara.

Rumah bersejarah tempat lahirnya Sang Proklamator Kemerdekaan tersebut diserahterimakan dari pemilik ke Wali Kota Risma pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 RI.

"Masyarakat Surabaya dan Indonesia tentu senang dengan serah terima rumah bersejarah itu, karena merupakan bagian dari sejarah nasionalisme Indonesia," ucap anggota DPRD Jatim tersebut.

Ke depan, kata dia, publik dan para kader PDIP bisa mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno untuk mendalami nilai-nilai perjuangan dan ajaran ajaran Bung Karno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kota Pahlawan Dapur Nasionalisme

Rumah kelahiran Bung Karno di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Chusnul Khotimah menambahkan dengan kepemilikan rumah kelahiran Bung Karno oleh negara melalui Pemkot Surabaya maka semakin meneguhkan Kota Pahlawan ini sebagai dapur nasionalisme Indonesia.

"Surabaya menjadi konvergensi banyak hal untuk Indonesia, mulai semangat nasionalisme, pergerakan fisik untuk kemerdekaan, dan kerja nyata mengisi kemerdekaan yang membawa kota ini berkelas dunia," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya