Kamping di Gunung Putri Lembang, Hawa Sejuk dan Pemandangan Keren

Gunung Putri Lembang yang berada di ketinggian 1.587 meter di atas permukaan laut ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Agu 2020, 06:00 WIB
Sejumlah pengunjung mendirikan tenda di kawasan wisata alam Gunung Putri Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kembali dibuka. Salah satunya objek wisata alam Gunung Putri yang berlokasi di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, sekitar 45 kilometer dari pusat kota.

Gunung Putri Lembang yang berada di ketinggian 1.587 meter di atas permukaan laut ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Cukup dengan biaya tiket masuk Rp20 ribu bagi pengunjung yang ingin kamping atau Rp10 ribu untuk hiking, wisatawan bisa menikmati pemandangan indah, serta menemukan beragam spot foto menarik yang sengaja disiapkan lokasi ini.

Sejak dibuka sekitar akhir Juli lalu, wisata Gunung Putri Lembang kembali ramai dikunjungi wisatawan, meskipun jumlah pengunjungnya tak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Pengunjung didominasi oleh wisatawan lokal, dan ada beberapa yang berasal dari luar Bandung.

"Tiap akhir pekan biasanya paling ramai 3.000 orang. Tetapi berhubung pandemi, orang yang boleh masuk hanya 1.000 orang," kata Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lembang Susanto saat ditemui di lokasi, Kamis (20/8/2020).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pengelola wisata Gunung Putri Lembang mewajibkan wisatawan yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk lokasi wisata, dan tidak berkerumun.

"Di sini, kita menerapkan protokol seperti yang direkomendasikan Gugus Tugas. Begitu pengunjung mau masuk, kita cek suhu badan mereka, dari kendaraan dilakukan penyemprotan desinfektan dan wajib mengenakan masker," jelas Susanto.

Pantauan di lokasi, lokasi kemah dibuat jarak agar tidak saling berdekatan. Selain itu, ada petugas yang setiap harinya bertugas berkeliling melakukan pemantauan di lokasi kamping.

"Ada tiga orang yang selalu berkeliling, kalau ada pengunjung yang tidak menerapkan jaga jarak itu kita peringatkan. Titik pasang tendanya juga berjarak yang tiap seminggu sekali kita perbarui," ujar Susanto.

Susanto mengatakan, pihaknya juga menerapkan pengetatan terhadap asal pengunjung. Jika diketahui berasal dari zona merah, mereka diminta untuk pulang.

"Untuk sementara kita batasi yang berasal paling jauh dari Bekasi dan Karawang. Untuk update zonanya kita berkoordinasi dengan Gugus Tugas," ucapnya.

Susanto menambahkan, saat ini objek wisata alam Gunung Putri Lembangyang juga memiliki nama lain Gunung Geger Bentang Lembang ini juga terus dikembangkan. Di antaranya dengan menambahkan fasilitas umum seperti tempat parkir kendaraan, toilet, musala, dan warung. Bahkan, peralatan alam bebas seperti tenda juga ada di sini.

"Sebenarnya kita masih terus berupaya mengembangkan diri menyediakan fasilitas untuk pengunjung. Tapi secara umum itu sudah terpenuhi," katanya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Hilangkan Penat

Sejumlah pengunjung memakai masker di kawasan wisata alam Gunung Putri Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Berada di ketinggian di atas 1.500 mdpl, pengunjung Gunung Putri Lembang bisa menikmati pandangan bebas ke arah Lembang dan Kota Bandung.

Dari lokasi puncak gunung, wisatawan juga dapat melayangkan pandang ke sejumlah gunung yang mengitari Bandung. Mulai dari Gunung Bukit Tunggul, Tangkuban Parahu, Burangrang sampai Gunung Manglayang.

Selain itu, hawa pegunungan yang sejuk menjadi daya tarik orang yang berwisata alam ke Gunung Putri Lembang.

Lastri Pratiwi (21), salah satu pengunjung dari Pangandaran, saat ditemui di lokasi wisata mengungkapkan, Gunung Putri Lembang sangat nyaman untuk dikunjungi.

"Tempatnya sejuk dan asri, bersih juga," ucap mahasiswi di kampus swasta di Bandung itu.

Lasti mengaku sudah dua kali ke lokasi wisata tersebut. Ia bersama tiga orang temannya berkegiatan kamping untuk melepas penat setelah menyelesaikan tugas akhir.

"Ini baru kamping lagi setelah sebelumnya diam di rumah. Lumayan juga buat menghilangkan penat karena tugas kuliah," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya