Kim Jong-un Beri Adik Perempuannya Tanggung Jawab Lebih Soal Urusan Korut

Pemimpin utama Korea Utara, Kim Jong-un akan melibatkan adik perempuannya, Kim Yo-jong dalam urusan Korea Utara.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Agu 2020, 17:26 WIB
Kim Jong-un sedang menandatangani sebuah buku tamu dengan didampingi adiknya Kim Yo-jong. (AP)

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mendelegasikan lebih banyak tanggung jawab kepada para bawahannya, termasuk saudara perempuannya Kim Yo-jong, sesuai klaim agen mata-mata Korea Selatan.

Kim masih mempertahankan "otoritas absolut", tetapi menyerahkan berbagai bidang kebijakan kepada orang lain untuk mengurangi tingkat stresnya, kata badan mata-mata itu. Demikian seperti mengutip laman BBC, Jumat (21/8/2020). 

Badan Intelijen Nasional Korsel menambahkan bahwa Kim Yo-jong sekarang "mengatur urusan negara secara keseluruhan".

Namun, agen mata-mata Seoul telah salah tentang Korea Utara di masa lalu.

Klaim tersebut dilaporkan dibuat selama briefing tertutup pada hari Kamis di Majelis Nasional Korea Selatan.

Anggota parlemen kemudian mendiskusikan penilaian tersebut dengan wartawan.

"Kim Jong-un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah diserahkan sedikit demi sedikit," kata agensi tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Kim Yo-jong sebagai Pemimpin Nomor Dua

Kim Yo-jong disebut sebagai pewaris tahta pemimpin Korea Utara, jika Kim Jong-un meninggal dunia. (Sumber: Forbes)

Kim Yo-jong sekarang bertanggung jawab atas kebijakan Pyongyang terhadap AS dan Korea Selatan, di antara masalah kebijakan lainnya, dan merupakan "pemimpin de-facto nomor dua," tambahnya, meskipun ia menekankan bahwa Kim "tidak memilih penggantinya."

Keputusan Kim Jong-un untuk mendelegasikan sebagian adalah untuk "menghilangkan stres dari pemerintahannya dan menghindari kesalahan jika terjadi kegagalan kebijakan," katanya.

Namun, beberapa analis telah skeptis terhadap intelijen tersebut, dengan situs NKNews mencatat bahwa dia tampaknya telah melewatkan dua pertemuan penting bulan ini yang mengarah ke spekulasi dari beberapa pengamat bahwa dia mungkin telah diturunkan pangkatnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya