Liputan6.com, Jakarta- Menteri Iklim Polandia, Michal Kurtyka dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Sementara sejumlah pejabat menteri lainnya juga sakit dan sedang menjalani isolasi, menurut pernyataan dari asisten Kurtyka.
Tidak hanya diumumkan oleh asistennya, Kurtyka juga mengumumkan kondisinya tersebut melalui Twitter.
Advertisement
"Sayangnya, tes Virus Corona kedua saya positif. Saya baik-baik saja. Saya diisolasi di rumah dengan keluarga saya," tulis Kurtyka via Twitter, seperti dikutip dari US News, Jumat (21/8/2020).
Sebelumnya, pada 19 Agustus, mingguan Polandia Wprost juga mengatakan dalam situsnya mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa Piotr Naimski, menteri yang bertanggung jawab atas infrastruktur energi utama, telah dinyatakan positif mengalami Virus Corona COVID-19.
Dalam tanggapan melalui email kepada Reuters, asisten Naimski menerangkan, "Menteri (Naimski) sedang sakit dan dalam isolasi".
Namun selain pernyataannya tersebut, ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, termasuk apakah Naimski mengidap Virus Corona COVID-19.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sempat Hadiri Pertemuan dengan Pejabat Pemerintah
Pada pekan lalu, Menteri Michal Kurtyka (69 tahun) dan Menteri Piotr Naimski (47 tahun) sempat berpartisipasi dalam pertemuan antara pemerintah dan serikat pekerja pertambangan batu bara, yang membahas tentang rencana restrukturisasi industri tersebut.
Kemudian, Kementerian aset negara mengatakan bahwa ternyata salah satu peserta pertemuan itu mengalami Virus Corona COVID-19.
Hal itu membuat pembicaraan lebih lanjut yang dijadwalkan untuk pekan ini harus dibatalkan.
Naimski telah bekerja sama dengan Jaroslaw Kaczynski, yang merupakan seorang pemimpin partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa dan politikus paling kuat di Polandia. Tetapi tidak adanya informasi yang jelas apakah mereka bertemu baru-baru ini.
Sementara di Polandia sendiri, negara tersebut telah melaporkan 767 infeksi baru Virus Corona COVID-19 pada 20 Agustus, menjadikan total kasus tercatat 59.378, dengan jumlah kematian sebanyak 1.925 jiwa.
Advertisement