KKP dan Gojek Fasilitasi Pemasaran Produk UMKM Kelautan

Gojek dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama memberikan akses diigital untuk para pelaku UMKM kelautan.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Agu 2020, 09:57 WIB
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo dan VP Public Policy & Government Relations Gojek Berni Kusumahatmaja Moestafa menandatangani MoU pada Soft Launching Pasar Laut Indonesia di Jakarta, Rabu (19/8/2020). (Liputan6.com/HO/Ading)

Liputan6.com, Jakarta - Gojek dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama memberikan akses diigital untuk para pelaku UMKM kelautan.

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama ini dilakukan saat acara soft launching Pasar Laut Indonesia pada 19 Agustus 2020.

Kesepakatan kerja sama meliputi komitmen untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM kelautan dan perikanan, melalui layanan pemesanan dan pengantaran aplikasi Gojek.

Selain itu, Gojek juga ikut serta dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan UMKM.

Kolaborasi Gojek dengan KKP ini merupakan bagian dari dukungan jangka panjang Gojek untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak awal Mei 2020.


Harapan dari Kerja Sama

Pihak Gojek dalam keterangan resminya mengatakan, inisiatif ini mendukung UMKM dengan memperluas jangkauan pasar, salah satunya melalui platform digital seperti GoFood.

Gojek mengklaim GoFood merupakan layanan pemesanan dan pengantaran makanan terbesar di Asia Tenggara.

Harapannya melalui kerja sama ini, konsumen semakin mudah mendapatkan pilihan makanan sehat hasil laut sebagai bagian dari pengalaman kuliner terbaik dari rumah.


Pertegas Komitmen Dukung UMKM

Di tengah pengukuhan kerja sama tersebut, Gojek juga mempertegas komitmen berkelanjutan dalam mendukung UMKM. Melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, Gojek memberikan solusi untuk jutaan UMKM di berbagai skala usaha agar mereka lebih mudah menerapkan digitalisasi di setiap langkah usaha.

Sejak pandemi Covid-19 terjadi, Gojek mencatat lebih dari 120.000 UMKM telah bergabung ke dalam ekosistemnya.

Gojek mengutip hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), yang menemukan 94 persen dari UMKM yang berhasil go-digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan hampir setengahnya atau 43 persen merupakan pengusaha pemula.

Temuan positif ini sejalan dengan upaya tingkat nasional, dan mendukung usaha Pemerintah Indonesia dalam mencapai target 10 juta UMKM go-digital pada akhir 2020.

(Din/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya