FOTO: [FEATURE] Biar Tembok yang Bicara

Saat aksi protes dibungkam karena lockdown yang diberlakukan akibat COVID-19, tuntutan sosial dan politik mulai diproyeksikan ke gedung-gedung di Amerika Latin untuk kemudian dibagikan melalui jejaring sosial.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Agu 2020, 12:00 WIB
[FEATURE] Biar Tembok yang Bicara
Saat aksi protes dibungkam karena lockdown yang diberlakukan akibat COVID-19, tuntutan sosial dan politik mulai diproyeksikan ke gedung-gedung di Amerika Latin untuk kemudian dibagikan melalui jejaring sosial.
Tokoh TV Uruguay Diego Gonzalez memegang gambar Carlos Arevalo, yang menghilang selama kediktatoran militer (1973-1985), diproyeksikan di dinding gedung dalam rangka Peringatan March of Silence, saat pembatasan COVID-19, diadakan secara virtual di Montevideo, 20 Mei 2020. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)
Aktivis @lanuevabandadelaterraza memproyeksikan gambar di dinding gedung di Medellin, Kolombia, 9 Agustus 2020. Karena protes dibungkam akibat lockdown COVID-19, tuntutan sosial dan politik diproyeksikan ke gedung-gedung di Amerika Latin yang dibagikan melalui jejaring sosial (JOAQUIN SARMIENTO/AFP)
Aktivis @lanuevabandadelaterraza memproyeksikan slogan bertuliskan "Duque berubah dua tahun dan masih tidak bisa berjalan sendiri", mengacu pada Presiden Kolombia Ivan Duque, di dinding gedung, sebagai bagian dari cara baru untuk melakukan protes di Medellin, 9 Agustus 2020. (JOAQUIN SARMIENTO/AFP)
Slogan bertuliskan "Pengacara Uribe membela preman", mengacu pada mantan presiden Kolombia (2002-2010) Alvaro Uribe- diproyeksikan oleh aktivis @lanuevabandadelaterraza di bagian depan gedung, sebagai bagian dari cara baru untuk melakukan protes di Medellin, 9 Agustus 2020. (JOAQUIN SARMIENTO/AFP)
Pesepakbola Uruguay Sebastian Fernandez memegang foto Hugo Gomensoro Josman, yang menghilang saat kediktatoran militer (1973-1985), diproyeksikan di dinding gedung dalam rangka Peringatan March of Silence, saat pembatasan COVID-19, diadakan virtual di Montevideo, 20 Mei 2020. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)
Slogan bertuliskan "And Maduro did not fall, and Uribe got hit hard" yang mengacu pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan mantan presiden Kolombia (2002-2010) Alvaro Uribe diproyeksikan di tembok gedung untuk melakukan protes di Medellin, Kolombia, pada 9 Agustus 2020. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)
Musisi Uruguay-Prancis Luciano Supervielle memegang foto Eduardo Gallo Castro, yang menghilang saat kediktatoran militer (1973- 1985), diproyeksikan di gedung dalam rangka Peringatan March of Silence, saat pembatasan COVID-19, diadakan virtual di Montevideo, 20 Mei 2020. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)
Aktivis Kolombia dan pembuat film Laura Mora, dari @lanuevabandadelaterraza, mengambil foto proyeksi gambar dan slogan di dinding gedung, sebagai bagian dari cara baru untuk melakukan protes di Medellin, Kolombia, pada 9 Agustus 2020. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya