Liputan6.com, Blora - Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja, termasuk tenaga kesehatan. Di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ada 14 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan 1 di antaranya telah meninggal dunia.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto mengatakan, jumlah tersebut merupakan total akumulatif sejak Covid-19 masuk ke Blora. Baik dari nakes yang bertugas di Puskesmas, perawat, dan dokter.
"Yang dari Puskesmas ada 11, perawat ada 1, dokter ada 2 yang 1 kemarin meninggal dunia," kata Lilik saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (21/8/2020).
Menurutnya, semua nakes yang telah terpapar Corona saat ini sudah dinyatakan sembuh dan telah melakukan aktivitasnya masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Terkait adanya peristiwa nakes RSUD dr R Soetijono yang telah meninggal dunia karena Covid-19 pada Rabu (19/8/2020) kemarin, pihaknya secepat mungkin akan melakukan tracing sesuai SOP.
"Ini baru mau dilaksanakan. Kan kita data dulu, ketemu dengan siapa saja yang kontak erat dengan almarhum," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora itu.
Lebih lanjut disampaikan, adanya nakes RSUD dr R Soetijono yang meninggal dunia karena Covid-19, pihaknya menyatakan belum di rencanakan akan ditutup sementara.
"Belum ditutup, saat ini nggak sampai segitu," katanya.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kabupaten Blora sempat menurun drastis, namun dalam 2 hari belakangan ini terjadi penambahan 21 kasus baru berdasarkan hasil swab test.
Jumlah keseluruhan per Jumat (21/8/2020) pukul 13.17 WIB yang terpantau dari situs resmi https://dinkes.blorakab.go.id/ ada 244 kasus positif Covid-19 di Blora.
Dari jumlah tersebut yang dinyatakan sembuh sebanyak 138 orang dan yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 18 orang. Hingga saat ini, 3 orang positif Covid-19 di Blora masih dalam perawatan isolasi, dan 85 orang isolasi mandiri di rumah.