Viral Bu Tejo di Film Tilik, Pahami Perbedaan Gosip dan Rumor dari Sisi Psikologi

Aktivitas menyebarkan rumor digambarkan secara gamblang dalam film pendek Tilik karya rumah produksi Ravacana Films.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Agu 2020, 19:00 WIB
Film Tilik (Twitter/ ravacanafilms)

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas masyarakat dalam membicarakan orang lain secara gamblang terlihat dalam film pendek Tilik dari rumah produksi Ravacana Films. Baru-baru ini, film yang diproduksi pada 2018 tersebut viral dan menjadi perbincangan warganet karena akting para pemeran dan alur cerita yang mengalir.

Dari kacamata psikologi, gosip dan rumor memiliki definisi tersendiri. Menurut, psikolog klinis dewasa Nirmala Ika, dalam ilmu psikologi, gosip sebetulnya tidak selalu identik dengan membicarakan keburukan orang lain di belakang orang yang bersangkutan.

“Gosip dalam psikologi adalah membicarakan orang di belakangnya, sudah sampai situ doang. Jadi bukan spesifik membicarakan kejelekan orang. Menceritakan ini bisa jadi menceritakan yang netral, positif, dan negatif,” kata Nirmala kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Sabtu (22/8/2020).

“Bahkan dalam psikologi, gosip itu berguna dalam keberlangsungan hidup. Dari gosip-gosip itu, semua sejarah perkembangan terjadi. Ini adalah bagian dari kehidupan masyarakat.”

Dalam hal ini media berperan, tambahnya. Ia sempat melihat media yang memberikan pemaknaan berbeda terkait istilah gosip. Seolah gosip cenderung menjadi sesuatu yang jelek.

“Padahal aslinya tidak, manusia bisa bertumbuh berkembang pun karena gosip. Misal, ajaran agama pun kan awalnya dari mulut ke mulut atau cerita sejarah pun sebelum dibukukan kan itu dari mulut ke mulut.”

Simak Video Berikut Ini:


Rumor

Sosok Bu Tedjo di Film Tilik. Dok: YouTube/Ravacana Films

Nirmala menambahkan, dalam psikologi ada yang disebut gosip dan ada yang disebut rumor. “Rumor itu ketika sudah ada penambahan persepsi dari diri kita, terkait di dalamnya dengan kecemasan kita, ketidakpastian yang kita rasakan nah itu jadinya rumor.”

Fakta-fakta yang kabur akibat adanya penambahan yang sifatnya menghakimi maka dapat masuk ke dalam kategori rumor.

“Kenapa orang melakukan itu? Karena itu membantu untuk mengelola kecemasan orang itu sendiri.”

Dalam film Tilik salah satu karakter bernama Bu Tejo dalam perjalanan menjenguk Bu Lurah melontarkan rumor terkait perempuan muda bernama Dian. Kira-kira kenapa ya Bu Tejo melakukan itu?

Menurut pandangan Nirmala, ketika Bu Tejo menyebarkan rumor bisa saja karena ada kekhawatiran suaminya akan direbut oleh Dian. Menyebarkan rumor itu menjadi cara Bu Tejo untuk meredam kekhawatirannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya