Penutupan RSUD Waluyo Jati Diperpanjang hingga 23 Agustus 2020

Penundaan pembukaan pelayanan operasional itu karena hasil pemeriksaan tes usap tenaga kesehatan RSUD Waluyo Jati belum keluar semua

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan pelayanan kesehatan RSUD Waluyo Jati Kraksaan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur diperpanjang hingga Minggu 23 Agustus 2020. Rumah sakit tersebut akan membuka pelayanan operasional pada 24 Agustus 2020.

"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena pembukaan pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan tidak sesuai dengan rencana yang dijadwalkan pada Sabtu, 22 Agustus 2020," ujar Juru Bicara Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono di kabupaten setempat, Jumat, 21 Agustus 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, penundaan pembukaan pelayanan operasional itu karena hasil pemeriksaan tes usap tenaga kesehatan RSUD Waluyo Jati Probolinggo belum keluar semua, sehingga kalau dipaksakan dibuka sesuai rencana akan kekurangan tenaga kesehatan dan status kesehatannya masih belum jelas.

"Pembukaan pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati harus dibarengi dengan kepastian status tenaga kesehatan yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga semua tenaga kesehatan harus benar-benar sehat dan terbebas dari virus corona," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Rawat Inap Masih Terus Dilakukan Pelayanan

Selama penutupan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, pihaknya terus sterilisasi dan disinfeksi di seluruh ruangan rumah sakit untuk kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta pelacakan kepada kontak-kontak erat sesuai dengan arahan dari Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo.

"Penutupan itu hanya berlaku bagi pasien baru untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat saja. Sementara untuk kasus yang dirawat inap masih tetap dilakukan pelayanan dan perawatan di rumah sakit," ujar dia..

Shodiq menuturkan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa mendatangi rumah sakit swasta terdekat dan akan tetap dilayani dengan baik, termasuk juga masyarakat miskin dan peserta program JKN-KIS.

"Pembukaan pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan dilakukan kalau hasil pemeriksaan tes usapnya sudah keluar semua dan status kesehatan tenaga kesehatannya sudah terjamin sehat, serta bebas dari virus corona," ujarnya.

Pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Kraksaan di Kabupaten Probolinggo ditutup sejak Rabu, 19 Agustus 2020  karena Direktur RSUD setempat terkonfirmasi positif COVID-19, bahkan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat harus menjalani tes usap karena kontak erat dengan direktur tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya