Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang cukup menjanjikan. Sebab, makanan merupkan salah satu kebutuhan pokok, dimna setiap hari orang akan membutuhkannya. Maka dari itu, bisnis kuliner sangat memiliki potensi besar.
Tetapi, saking banyaknya orang yang menjalani bisnis ini, Anda harus memiliki strategi jitu agar usaha anda bisa bersaing, utamanya di era new normal seperti sekarang. Saatnya Anda harus bisa beradaptasi mengikuti perubahan perilaku masyarakat agar bisnis tetap bertahan.
Advertisement
Lebih lanjut, Anda bisa menerapkan tips bisnis kuliner di era new normal berikut ini:
1. Keunikan atau Ciri Khas
Bisnis kuliner memang memiliki potensi pasar yang besar, tapi sudah menjadi rahasia umum kalau persaingannya dalam menjalankannya juga sangat ketat. Agar peoduk Anda bisa terlihat menarik di antara para kompetitor, ciri khas adalah tips bisnis kuliner yang bisa Anda terapkan.
Mulailah, untuk memikirkan dengan baik produk-produk unik yang belum ada di pasaran. Jika Anda menemui kesulitan, Anda bisa memodifikasi produk yang sudah ada menjadi hal menarik. Misalnya, dari kemasan atau dari sisi pemasarannya.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Perhatikan Kualitas Rasa, Harga dan Value Produk
Sebelum membahas tips bisnis kuliner selanjutnya, tentu kamu sudah tahu bahwa dalam bisnis kuliner, kualitas rasa dan harga menjadi modal penentu keuntungan yang kamu peroleh ke depannya.
Banyak lho di luar sana yang membuat bisnis kuliner dengan menggunakan bahan-bahan biasa yang mudah ditemukan di pasaran, tapi bisa dijual dengan harga yang lumayan.
Alasannya? karena sebenarnya orang bisa akan tetap membeli makanan/minuman meskipun harganya tidak murah.
Kualitas dan rasa menjadi hal yang mutlak dalam bisnis kuliner. Sehingga Anda benar-benr harus memperhatikannya. Namun yang tidak kalah penting adalah mempertahankan harga agar tetap ekonomis. Di sini Anda bisa mencoba memikirkan bahan baku pengganti — yang memiliki fungsi dan efek sama dengan harga lebih teejangkau, agar harga jual tidak bisa ditekan.
Selain itu, jika Anda bosa mendpatkan bahan baku yang lebih murah, maka kemungkinan untung Anda bisa jadi lebih besar. Umumnya, faktor yang mempengaruhi orang untuk terus membeli adalah rasa yang enak, kemasan menarik hingga nilai yang didapatkan oleh konsumen saat membeli produk tersebut.
Misalnya, Anda memilih konsep ramah lingkungan untuk produk teh, atau makanan sehat untuk vegan, atau menu untuk diet. Masing-masing calon konsumen mungkin tertarik dengan nilai apa yang Anda tawarkan.
Advertisement
3. Terus Berinovasi
Kehidupan terus berkembang, begitu juga dengan dunia kuliner dan selera masyarakat dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Pastikan bisnis kuliner Anda terus beradaptasi dan tidak berhenti untuk melakukan inovasi.
Dengan inovasi, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan konsumen baru. Asah kemampuan inovasi ini, karena ke depannya akan sangat membantu Anda untuk tetap bertahan dan mencapai kesukesan yang diinginkan.
4. Memaksimalkan Penjualan Online
New Normal adalah era di mana internet memegang peranan yang sangat penting. Pasalnya, dengan adanya protokol kesehatan ketat yang dilakukan Pemerintah, membuat banyak orang masih mengandalkan membeli makanan secara online untuk sehari-hari.
Sebagai pemilik bisnis kuliner, Anda tentu bisa memanfaatkan momen ini. Alih-alih membuka gerai khusus, Anda cukup memanfaatkan dengan baik sistem pembelian online melalui internet. Tentu saja cara ini sangat menguntungkan karena Anda tak perlu keluar uang untuk sewa tempat.
Pelajari cara kerja e-commerce yang tersedia. Anda juga bisa bekerja sama dengan aplikasi pesan makanan online yang ada.