Liputan6.com, Jakarta - Polda Jawa Timur telah mengantongi hasil pengecekan rekaman CCTV melalui digital forensik terkait dugaan aksi teror berupa pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya mengatakan pihaknya sudah mengantongi hasil forensik teror di rumah Bupati Kediri guna melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan aksi teror tersebut, Sabtu, 22 Agustus 2020.
"Hasil CCTV melalui digital forensik secara teknis sudah diuji dan hasilnya untuk kepentingan penyidikan," kata Trunoyudo.
Secara paralel, polisi juga terus melakukan rangkaian pemeriksaan saksi. Saat ini tercatat sudah ada 11 orang yang diminta keterangan dari kasus teror tersebut, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
"Masih penyelidikan tersangka sejauh ini sudah 11 saksi yang diambil keterangannya," ucapnya.
Sebelumnya, dari rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku terlihat ada dua orang. Mereka sebelum melancarkan aksinya sempat melihat situasi di sekitar. Setelah dirasa aman, salah seorang dari pelaku turun dari sepeda motor dan melemparkan petasan ke kediaman Bupati Kediri.
Dari rekaman tersebut terlihat pelaku dengan ciri-ciri berbadan gempal melemparkan petasan berjenis kembang api ke arah garasi tersebut. Sementara satu pelaku berbadan kurus menunggu di atas motor Vario tanpa plat nomor polisi.
Usai melancarkan aksinya, para pelaku pergi ke arah barat. Di dalam garasi rumah Bupati Kediri ada 10 kendaraan, yang salah satunya rusak karena ledakan tersebut.