Liputan6.com, Jakarta PDIP menggelar sekolah partai sebagai salah satu tradisi dalam setiap menghadapi ajang Pilkada 2020, untuk menggembleng calon kepala daerah yang diusungnya.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin merespons positif akan hal tersebut.
Advertisement
"Memang sekolah calon kepala daerah PDIP tidak lagi menjadi eksklusif, tetapi menjadi terbuka dan menjadi milik rakyat, dan publik juga berhak tahu," kata Ujang, Sabtu (22/8/2020).
Dia menuturkan, apa yang dilakukan PDIP itu komunikasi politik yang baik untuk rakyat.
"Yang tadinya dianggap eksklusif menjadi terbuka. Sehingga, rakyat bisa menilai secara utuh bahwa memang calon-calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada itu memang layak," jelas Ujang.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Di Depan
Ujang memandang, apa yang dilakukan PDIP, jauh berada di depan, dari segi kemajuan manajerial partai.
"Saya lihat manajemen PDIP itu bagus, sekarang manajemennya sangat bagus. Secara managemen mereka sudah lebih unggul dari Partai lain," kata dia.
Tak hanya itu, dari segi kesiapan menghadapi Pilkada, sejauh ini Ujang juga menilai, PDIP masih yang paling siap untuk tempur menghadapi Pilkada tahun ini ketimbang partai-partai lain.
"Mereka (PDIP) lebih siap kelihatannya dibandingkan partai partai lain yang memang dalam konteks konsolidasi dan lain-lain masih belum muncul, masih belum kelihatan," tutup dia.
Advertisement