Animo Masyarakat Tinggi, Relawan Vaksin COVID-19 yang Daftar Capai 2.200 Orang

Animo masyarakat yang tinggi membuat pendaftaran relawan vaksin COVID-19 mencapai 2.200 orang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Agu 2020, 17:02 WIB
Animo masyarakat yang tinggi membuat pendaftaran relawan vaksin COVID-19 mencapai 2.200 orang. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Animo masyarakat untuk mendaftar relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac fase III terbilang tinggi. Target relawan adalah 1.620 orang. Sementara itu, relawan yang sudah mendaftar saat ini mencapai 2.200 orang.

"Sekarang yang daftar relawan sudah sampai 2.200 orang. Ya, kan enggak semuanya juga nanti bisa diterima. Kami harus melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," ujar Koordinator Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Kusnandi Rusmil saat diskusi virtual, ditulis Minggu (23/8/2020).

"Nanti yang daftar akan dipanggil satu persatu buat pemeriksaan kesehatan. Dicek, apakah mereka pernah punya riwayat sakit berat, apakah dulu pernah alami merah-merah dan gatal-gatal karena efek imunisasi."

Kusnandi juga berterima kasih atas tokoh-tokoh masyarakat yang ikut mendaftar relawan vaksin COVID-19. Uji klinis vaksin COVID-19 berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Bahkan, ada yang mendaftar dari luar Bandung.

"Saya sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ikut serta daftar relawan uji klinis vaksin COVID-19. Ada Kapolda, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Pak Doni Monardo (Ketua Satgas COVID-19)," lanjutnya.

"Banyak teman-teman yang dari Jakarta juga daftar. Tapi saya bilang, mohon maaf, prioritas uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung dan sekitarnya. Kalau di luar itu nanti susah buat surveilans-nya."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Dipantau 6 Bulan

Relawan vaksin COVID-19 dipantau 6 bulan. Foto: pixabay

Tim uji klinis vaksin COVID-19 yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) telah menyuntikkan vaksin ke tubuh 110 relawan yang masuk dalam kloter pertama pada 11-15 Agustus 2020.

Kloter kedua penyuntikan vaksin akan menyasar 150 relawan, yang rencananya akan dilakukan pada 28 Agustus 2020. Usia relawan yang ikut serta yakni adalah orang yang sehat berusia antara 18-59 tahun.

"Jadi nanti disaring sebanyak 1.620 relawan. Setelah penyuntikan akan dipantau selama 6 bulan. Akan dilihat zat antibodinya terbentuk sejauh mana dan efek sampingnya seperti apa. Semoga kecil ya efek sampingnya, sehingga kita harapkan bisa dipergunakan pada tahun depan," jelas Kusnandi.

"Penelitian fase pertama dan dua kan sudah di Tiongkoknya. Dan hasilnya cukup menggembirakan. Semoga uji klinis fase tiga juga hasilnya bagus."

Ia menambahkan, uji klinis fase tiga, kelompok relawan akan dibagi menjadi dua, yakni kelompok yang mendapatkan vaksin COVID-19 dan plasebo. Pemantauan pun dilakukan dari dua kelompok tersebut. Selanjutnya, tim peneliti akan menganalisis hasil uji klinis vaksinnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya