Liputan6.com, Surabaya- Pemkot Surabaya berencana untuk menyinergikan Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Para pakar dan pemangku kepentingan pun diundang untuk memberi masukan.
"Usulan-usulan itu akan digabung jadi ketika ke sana tetap ada kesan dan kenangan masa lalu,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (23/8/2020).
Ia mengungkapkan, saat gedung THR sudah dikelola Pemkot Surabaya sudah ada rencana memindahkan gedung kesenian ke depan dan bukan di belakang THR seperti saat ini. Akan tetapi, ternyata lahan di TRS itu sudah habis masa kontraknya dengan pihak ketiga.
Baca Juga
Advertisement
Pemkot Surabaya meminta pengelola TRS untuk mengembalikannya karena akan dipergunakan sendiri. Dengan berjalannya waktu, akhirnya lahan di TRS itu diserahkan ke pemkot. "Nah, prosesnya saat ini di TRS, pihak pengelola lama mengosongkan barang-barangnya, karena barang dan bangunan di TRS itu memang bukan milik pemkot, hanya lahannya saja yang milik pemkot," ucapnya.
Setelah pengosongan, secara otomatis Pemkot Surabaya harus menyusun ulang konsep kawasan tersebut. Sebab, sesuai rencana kawasan itu tetap akan dijadikan kawasan kesenian dan taman hiburan seperti sediakala.
"Jadi, perencanaan awal itu belum termasuk TRS, karena pada saat itu TRS belum bisa dikelola pemkot. Nah, karena sekarang sudah bisa dikelola pemkot, akhirnya kita harus merencanakan lagi secara utuh," tuturnya.
TRS bagi warga Surabaya tidak hanya taman hiburan dan kesenian. Tempat yang berdiri sejak 20 Februari 1971 itu memiliki sejarah tersendiri yang menyimpan banyak kenangan bagi warga Kota Surabaya.