Jaksa Agung Akan Berkantor Sementara di Gedung Diklat Ragunan

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, setidaknya ada 4 pimpinan yang mengungsi bekerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2020, 17:26 WIB
Foto udara gedung utama Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia usai kebakaran hebat di Jakarta, Minggu (23/8/2020). Kebakaran selama 11 jam menyebabkan gedung utama Kejaksaan Agung, baik sayap kanan maupun kiri, hangus terbakar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pimpinan Kejaksaan Agung berpindah kantor sementara akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8/2020) malam. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan setidaknya ada 4 pimpinan yang mengungsi bekerja.

Empat pimpinan tersebut adalah Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin, Wakil Jaksa Agung Setya Untung Mulyadi, Jaksa Agung Muda Intelijen Sunarta, dan Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan.

"Unsur pimpinan Pak Jaksa Agung, Pak Wakil Jaksa Agung, kemudian Jaksa Agung Muda Intelijen serta staf, dan juga Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan mulai besok Beliau berkantor di Badan Diklat Kampus A di Ragunan," ujar Hari, Minggu (23/8/2020).

Dia menambahkan, kepala biro yang berkantor di gedung utama juga akan mengungsi, seperti Kepala Biro dan Kepala Pusat Jaksa Agung Muda Pembinaan, Biro Perencanaan, Biro Hukum, Biro Kepegawaian.

Kemudian, Hari menambahkan, Jamintel dan staf akan berpindah kantor sementara di Gedung B Diklat Kejagung yang berada di daerah Ceger, Jakarta Timur.

"Sementara Jamintel beserta staf akan berkantor di Badan Diklat di gedung B yaitu di daerah Ceger yang ada juga rumah sakit adhyaksa di sana," tutupnya.

Akibat dari kebakaran tersebut kepolisian tengah mengusut kasus terbakarnya gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Sabtu malam. Sebanyak 15 orang terdiri dari internal Kejagung diperiksa oleh polisi terkait kasus ini.

"Saat ini sudah ada 15 orang yang dalam kapasitasnya diinterogasi dalam berita acara interview untuk mengumpulkan berbagai macam keterangan yang akan digunakan menjadi bahan penyelidik dan pemeriksaan Puslabfor," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Tubagus menambahkan, jumlah saksi akan terus bertambah seiring berkembangnya proses penyelidikan. Di antara ke-15 saksi itu, dia menyebut mayoritas merupakan pekerja dari internal Kejagung.

"Ada dari Pamdal, ada dari pekerja di sini juga internal Kejaksaan Agung untuk mengetahui blueprint bangunan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan," ungkap Tubagus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kebakaran Gedung Utama

Sebelumnya, gedung Kejaksaan Agung, di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam No 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, terbakar pukul 19.00 WIB pada Sabtu (22/8/2020) kemarin.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum, Kejagung, Hari Setiyono menyebut, kebakaran melanda gedung utama melahap lantai 4, 5 dan 6. Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.10 WIB.

"Gedung Utama 4,5,6. 3-4 Intelijen, 5-6 Kepegawaian, pembinaan juga ada beberapa biro di situ," kata Hari saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya