5 Pekerjaan yang Diprediksi Tak Lagi Diminati di Masa Depan

Seiring tren industri dan sosial ekonomi berubah, begitu pula prospek di pasar kerja, akan membuat sejumlah pekerjaan ini menghilang dan tak diminati lagi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Agu 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi reporter televisi. (dok. unsplash @cowomen)

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang ingin mengejar karir yang sesuai dengan minatnya.

Tetapi ada beberapa profesi atau pekerjaan yang diprediksi tidak dapat memberi Anda penghasilan atau kesuksesan yang Anda butuhkan di masa depan.

Seiring tren industri dan sosial ekonomi berubah, begitu pula prospek di pasar kerja, akan membuat sejumlah pekerjaan ini menghilang dan tak diminati lagi.

Ketika peluang kerja tumbuh lebih besar di industri seperti teknologi, mereka sering tersendat dalam situasi keterampilan dan pendidikan yang rendah.

Penting untuk mempertimbangkan berbagai pilihan sebelum menetapkan karier dan pekerjaan apa yang akan Anda geluti.

Berdasarkan prospek yang diharapkan, inilah 5 pekerjaan terburuk di masa depan:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Pekerja Mesin Tekstil

Dengan kuku bergerigi, pengrajin membuat tekstil kuno Jepang yang indah dan menawan (Dok.Instagram/@kiyoharaorimono/https://www.instagram.com/p/BmAHnqIlsg8/Komarudin)

Kain memainkan peran penting dalam produksi banyak barang, dan karena itu diperlukan mesin tekstil. Namun, penggunaan mesin dan teknologi secara luas mengurangi kebutuhan pekerja tekstil manusia.

Menurut Kiplinger, dalam dekade mendatang mulai tahun 2016, pekerjaan ini diperkirakan akan turun 21,2 persen.

Pekerjaan tekstil mungkin menarik orang yang ingin bekerja di bidang manufaktur tanpa pendidikan perguruan tinggi. Karena teknologi telah meningkatkan efisiensi alat berat, pekerja umumnya lebih dibutuhkan dalam peran teknis daripada operator mesin.

Apalagi industri ini menghadapi persaingan impor dari negara-negara yang memproduksi kain lebih murah. Konsumen tidak ingin membayar harga tinggi, jadi semakin murah barang yang diproduksi dengan kualitas yang baik, semakin banyak minat orang.

 


2. Desainer Bunga

Ilustrasi bunga mawar merah (Sumber:Pixabay)

Banyak orang menyukai bunga dan biasanya digunakan untuk acara-acara besar. Terkadang, banyak orang yang memilih untuk menyewa desainer bunga untuk merangkainya.

Namun demikian, pasar desain bunga tidak berkembang saat ini. Secara keseluruhan, industri toko bunga diperkirakan akan menurun selama dekade berikutnya, menurut Kiplinger.

Gaji rata-rata untuk jenis pekerjaan ini, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat dan Kiplinger, cenderung sekitar US$ 25.000 per tahun. Karena pekerjaan ini membutuhkan kreativitas tetapi bukan banyak keterampilan teknis, orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan perguruan tinggi dapat mencoba untuk mengejarnya.


3. Operator Mesin Kayu

Ilustrasi meja kayu. Sumber: Pixabay

Mengoperasikan mesin pertukangan dulunya merupakan pekerjaan yang sangat mudah diakses, tidak membutuhkan pendidikan tingkat tinggi.

Kebanyakan orang dapat mempelajari cara bekerjanya lantaran itu tergolong relatif mudah. Tetapi karena teknologi telah maju, lebih sedikit operator manusia yang diperlukan untuk mencapai proses tersebut.

Ada sejumlah kecil pertumbuhan pekerjaan di bidang ini yang diharapkan bisa tumbuh selama beberapa tahun mendatang. Namun, itu tidak cukup untuk menutupi penurunan 32,3 persen dari 2004-2014 yang dilaporkan oleh Kiplinger.

Karena pasar kayu bergantung pada permintaan, hal itu dapat berfluktuasi seiring dengan pergeseran ekonomi. Akibatnya, ini bukan merupakan pilihan karier yang stabil.

 


4. Penyiar TV dan Radio

Ilustrasi: radio tempo dulu (kredit: freepik)

Dalam beberapa dekade terakhir, radio dan televisi mendominasi media. Karena itu, penyiar TV dan radio banyak diminati.

Namun, dengan pertumbuhan internet, sumber hiburan lain semakin populer. Untuk menjadi penyiar, Anda biasanya membutuhkan gelar Sarjana dan magang atau pengalaman kerja. Gaji rata-rata sedikit di atas US$ 32.000 per tahun, menurut Kiplinger, dan gaji paruh waktu rata-rata hanya di bawah US$ 15 per jam, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat.

Kiplinger juga mengharapkan dalam rentang waktu 2016-2026 akan terjadi penurunan 10 persen pada pengumuman pekerjaan ini.

 


5. Salesmen dari Pintu ke Pintu

ilustrasi perempuan bekerja/Photo by Mia Moessinger on Unsplash

Konsumen sekarang sudah semakin cerdas. Ditambah bantuan teknologi. Untuk mengetahui fungsi barang mereka bisa melihat review atau ulasan dari orang-orang di media sosial. Jenis pekerjaan ini tidak memerlukan jenjang pendidikan tinggi, melainkan hanya kemampuan menjual. Namun, terlepas dari karisma atau keahliannya, banyak orang beralih ke belanja online sebagai gantinya.

Selain itu, begitu banyaknya iklan televisi dan internet yang membuat penjualan dari pintu ke pintu menjadi kurang bernilai.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya