Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Pintu Air Jagir Surabaya

Perum Jasa Tirta (PJT) I memasang bendera raksasa di Pintu Air Jagir Surabaya untuk memperingati HUT ke-75 RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2020, 15:00 WIB
Seorang peserta 'Aksi Kita Indonesia' ikut membentangkan Bendera Merah Putih raksasa di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12). Aksi Kita Indonesia adalah acara perayaan kegembiraan atas keberagaman dan kebangsaan Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Bendera merah putih berukuran 10x20 meter di Pintu Air Jagir Surabaya, Jawa Timur  terbentang di Pintu Air Jagir, Surabaya, Jawa Timur pada Senin, (24/8/2020).

Perum Jasa Tirta (PJT) I memasang bendera raksasa tersebut untuk memperingati HUT ke-75 RI. Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, pembentangan bendera merah putih raksasa ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang kini memasuki usia 75 tahun. 

"Dengan bendera yang sangat besar ini, maka masyarakat, khususnya di Surabaya yang melintas bisa melihat. Harapannya bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada warga," tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Senin (24/8/2020).

Dia menuturkan, Pintu Air Jagir yang dipilih, juga membawa pesan sejarah. Raymond menuturkan, Pintu Air Jagir ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dibangun sekitar 1917 pada masa pemerintahan Hindia Belanda untuk mengantisipasi banjir di Surabaya. 

Kepala Divisi Jasa ASA II PJT I, Arief Budiyantono menambahkan, bendera yang dibentangkan memiliki lebar 10 meter. Ukuran itu masih ideal untuk menyesuaikan dengan ketinggian puncak bangunan pintu air sekitar 16,5 meter dari permukaan tanah.

Namun, bendera dipasang di ketinggian sekitar 11 meter. Arief mengatakan, Pintu Air Jagir adalah salah satu infrastruktur melintang Kali Surabaya yang fungsi utamanya untuk mengatur aliran Kali Surabaya yang akan masuk Kali Wonokromo. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Berfungsi Mengatur Ketinggian Muka Air Kali Surabaya

Pintu Air Jagir juga berfungsi mengatur ketinggian muka air Kali Surabaya untuk menyuplai kebutuhan air bersih masyarakat Surabaya yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya.

"Kali Surabaya merupakan anak sungai Brantas yang melintasi Kota Surabaya dan bermuara di Selat Madura. Terbentang mulai dari Mlirip Mojokerto melintasi wilayah Gresik, Sidoarjo dan Surabaya yang berakhir di Wonokromo, tepatnya sekitar Terminal Joyoboyo," kata Arief.

Lalu terpecah menjadi dua aliran sebelum bermuara ke laut. Pertama yaitu ke Kali Wonokromo melalui Pintu Air Jagir menuju wilayah Wonorejo. 

Kedua yaitu Kali Mas melalui Pintu Air Wonokromo yang melintasi tengah Kota Surabaya seperti wilayah Gubeng, Jembatan Merah hingga Petekan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya