Liputan6.com, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengatakan, hingga hari ini pihaknya sudah mengedarkan sebanyak 26.826 lembar Uang Peringatan Khusus (UPK) Rp 75.000. Sementara itu, hingga 30 September uang baru tersebut sudah dipesan sebanyak 197.454 lembar.
"Dapat kami sampaikan bahwa sampai hari ini jumlah pemesan UPK hingga 30 September 2020 yang sudah masuk ke aplikasi Pintar sebanyak 197.454 lembar ini yang sudah masuk ke aplikasi kami atau sesuai dengan kuota yang kami buka. Sampai 24 Agutus 2020 jam 12.00 Wib jumlah realisasi penukaran UPK di seluruh Indonesia sebanyak 26.826 lembar," ujar Marlison, Jakarta, Senin (24/8).
Advertisement
Marlison mengatakan, animo masyarakat hingga kini masih cukup besar untuk mendapatkan uang keluaran baru tersebut. Hal tersebut terbukti dengan kuota pemesanan yang sudah penuh hingga 30 September mendatang.
"Sejak diluncurkan pada 17 Agustus uang peringatan kemerdekaan Rp75.000, animo masyarakat begitu besar dan antusias untuk memiliki uang peringatan kemerdekaan ini. Itu terlihat pada saat aplikasi dibuka tidak lama 1 jam pemesanan full hingga pada hari pertama sampai 30 September sudah full," paparnya.
Marlison melanjutkan, Bank Indonesia pada hari kedua pemesanan memang melakukan pembatasan jumlah masyarakat yang dapat memperoleh uang baru tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan protokol kesehatan Virus Corona.
"Tahap 2 hari pelayanan memang, harus kami melakukan pembatasan kuota karena kami ingin UPK ini dilakukan dan diterima masyarakat secara luas. Sehingga harus sejalan dengan protokol Covid-19 yang harus kami laksanakan," tandasnya.
Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Penasaran Siapa yang Mendesain Uang Rp 75.000 Edisi Khusus? Ini Jawabannya
Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan menerbitkan uang baru bernominal Rp 75.000 untuk memperingati hari kemerdekaan ke-75.
Desain uang baru Rp 75.000 tersebut menjadi perbincangan hangat karena berbagai gambaran mulai dari sang proklamator, baju adat hingga anak-anak dari seluruh penjuru nusantara. Sebenarnya, siapa yang mendesain uang baru edisi spesial ini?
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim menyatakan, desain uang baru Rp 75.000 ditentukan oleh tim dari BI lalu dikerjakan berbarengan dengan dan Perusahaan Percetakan Uang RI (Peruri).
"Yang menentukan desain oleh Bank Indonesia dengan tema yang ditetapkan sebelumnya, yang mengerjakan desain oleh Tim BI dan Tim Peruri," ujar Marlison kepada Liputan6.com, Jumat (21/8/2020).
Marlison melanjutkan, dalam tahap perencanaannya pihaknya melakukan Focus Group Discussion dan pembahasan awal dengan para sejarawan, budayawan dan departemen terkait.
Kemudian ditetapkan tema dan pemilihan gambar untuk tampak depan dan belakang uang Rp 75.000. Selanjutnya BI melakukan komunikasi dan koordinasi dalam bentuk FGD dengan kementerian terkait, seperti penetapan gambar proklamator bersama Kementerian Sosial, Kemenkeu, Kemensetneg, Kemenkumham sampai dengan penetapan dengan Keputusan Presiden.
"Begitu juga untuk gambar lainnya dilakukan pembahasan dan komunikasi dgn pemerintah daerah, dinas pendidikan dan kebudayaan daerah sampai dengan unit pelaksana teknis budaya dan adat daerah (lembaga adat/budaya daerah) untuk penetapan pakaian adat dan budaya daerah," jelasnya.
Adapun, proses pembuatan desain unik uang baru ini memakan waktu hingga 1,5 tahun.
Secara keseluruhan, desain mata uang Rp 75.000 edisi peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia ini dikaitkan dengan 3 M yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan dan menyongsong masa depan gemilang.
Bentuk syukur terlukis melalui gambar yang tertera di mata uang Rp 75.000. Yakni peristiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Menampilkan foto proklamator Soekarno-Hatta serta gunungan. Di mana gambar tersebut memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembar baru bagi negara kesatuan Republik Indonesia yang baru saja diproklamasikan.
Serta berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia digambarkan dengan jembatan, MRT, LRT dan tol Trans Jawa.
Sementara gambar di belakang uang Rp 75.000 bemakna memperteguh kebhinekaan dengan anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah barat tengah dan timur NKRI.
"Serta motif tenun nusantara diwakilin greensing Bali, batik kalung jawa dan motif songket Sumatera Selatan. Yang gambarkan kebaikan keanggunan dan kesucian," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo saat peluncuran uang baru ini beberapa waktu lalu.
Kemudian halaman belakang uang Rp 75.000 bermakna menyongsong masa depan gemilang pada era digital. Di mana digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
"Era global dengan peta Indonesia emas, bola dunia gambarkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak anak Indonesia yang digambarkan SDM unggul era Indonesia maju," tandas dia.
Advertisement