Liputan6.com, Jakarta - Berkebun di masa pandemi menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan di rumah. Salah satunya dilakoni oleh Artika Sari Devi yang berkebun dan menanam sayur bersama sang suami, Baim, dan kedua buah hati mereka, Abbey dan Zoe.
Melalui akun Instagram pribadi, Puteri Indonesia 2004 ini membagikan sederet potret dan video yang menampilkan keseruan saat berkebun. Potret pertama terlihat kedua buah hatinya tengah sama-sama memegang tanaman dan tersenyum manis ke kamera.
"Kami sudah terlalu lama banyak menerima dari alam, saatnya untuk memberi kembali ke alam. Bersama anak2 dan suami menanam "edible plants" jadi kegiatan kami selama pandemi ini," tulis Artika Sari Devi dalam kolom keterangan.
Baca Juga
Advertisement
Artika melanjutkan bahwa dirinya dan keluarga tak pernah terbayang dapat menanam sayuran di Jakarta yang panas. Ditambah halaman kediaman mereka yang terbatas luasnya.
""Merasa Cukup" adalah mindset terbaik yang saya petik selama perjalanan pandemi ini. Tidak menyerah dengan keterbatasan, fokus pada apa yang bisa dilakukan dan progress sekecil apapun pantas disyukuri," tambahnya.
Dikatakan Artika, berkebun ternyata menjadi kegiatan yang menyenangkan, di mana kedua buah hatinya gembira dan menikmati proses yang ada. Sebut saja ketika menyemai biji benih, menyiram, menunggu hingga berkecambah, tumbuh daun.
"Tumbuh daun, lalu pindah tanam ke pot, membuat nutrisi dan pestisida dari bahan2 alami, sampai akhirnya bisa panen Yayyy!" jelas Artika Sari Devi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ragam Tantangan
"Apakah semulus itu perjalanan berkebun kami? Tentu tidak, ada cerita di mana tanaman tidak sesuai harapan. Benih tidak kunjung tumbuh, benih kurang sinar matahari jadinya etiolasi alias tumbuhnya kurus tinggi langsing," " katanya.
Tantangan lainnya adalah tanaman yang sudah subur diserang hama dan jamur. Begitu pula, sering kali sebelum sempat dipanen, tanaman telah dimakan burung.
"Disinilah Abbey & Zoe belajar bahwa : apapun didunia ini butuh proses, bahwa tidak apa2 kalau gagal yang terpenting tidak menyerah, cari solusi dan coba lagi Yup, berkebun melatih "resiliensi" anak2," tutupnya.
Advertisement