Data per 24 Agustus: Kasus Sembuh Covid-19 di Jakarta Hari Ini 1.896 Pasien

Presiden Jokowi telah menekankan bahwa kedisiplinan masyarakat, khususnya dalam memakai masker adalah kunci pengendalian Covid-19

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Agu 2020, 16:12 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus sembuh dari virus corona atau Covid-19 terus mengalami penambahan sebanyak 3.560 orang pada Senin (24/8/2020). 

Dengan begitu, maka total akumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 111.060 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kasus sembuh tertinggi terkait infeksi Covid-19 di Indonesia.

Dilaporkan sebanyak 1.890 kasus sembuh terjadi di Jakarta. Selanjutnya ada Papua melaporkan 408 kasus sembuh dan disusul Jawa Timur dengan 321 kasus sembuh. 

Kemudian untuk jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 1.877 orang. Maka total akumulatif 155.412 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.  Lalu untuk pasien meninggal pada hari ini berjumlah 79 orang dan total akumulatif ada 6.759 orang.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah menekankan bahwa kedisiplinan masyarakat, khususnya dalam memakai masker adalah kunci pengendalian Covid-19. Namun, Jokowi menilai promosi untuk memakai masker belum terlihat, baik di media ataupun secara langsung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Fokus Kampanye Gunakan Masker

Adapun, kampanye terkait promosi masker disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas pada 3 Agustus 2020 lalu. Kala itu, dia meminta para menterinya untuk fokus mengkampanyekan pemakaian masker dalam dua minggu.

"Saya melihat urusan promosi pemakaian masker belum kelihatan setelah rapat itu, baik di media, baik di lapangan dengan membagikan masker," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Dia mengingatkan bahwa sebelum vaksin Covid-19 ditemukan, maka penggunaan masker merupakan cara untuk mencegah penularan virus corona. Untuk itu, Jokowi meminta para menterinya menggencarkan promosi pemakaian masker ke masyarakat.

"Saya ingatkan karena kunci sebelum vaksin disuntikkan ke masyarakat, saya pikir kuncinya paling penting adalah pemakaian masker," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya