Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyebutkan, jika Liga Indonesia kembali digulirkan seluruh pemain maupun official harus menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19 terlebih dahulu sebelum kick off dimulai.
Selain itu, Fadil mengingatkan agar tidak terjadi klaster baru saat turnamen sepak bola tersebut bergulir di tengah pandemi COVID-19.
"Jangan sampai ada klaster baru saat Liga Indonesia, sepak bola terbesar di Indonesia ini kembali digulirkan di massa pandemi COVID-19. Semua harus mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan rapid test sebelum kompetisi bergulir," ucap Fadil saat menggelar audiensi dengan CEO Persebaya Azrul Ananda, Senin (24/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Kedatangan CEO Persebaya Azrul Ananda ke Mapolda Jatim ini, terkait dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga Indonesia. Selain itu juga meminta dukungan serta arahan dari Kapolda Jawa Timur jika Liga Indonesia kembali bergulir.
CEO Persebaya meminta agar Liga Indonesia diundur karena masih di massa pandemi COVID-19. Ia menuturkan, tidak dipaksakan jika masih dirasa cukup bahaya menggelar turnamen sepak bola terbesar di Indonesia ini. Terutama jika penonton datang ke stadion yang bisa membuat kerumunan saat pandemi COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Persebaya
Azrul Ananda mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi atas dukungan Kapolda Jatim atas audiensi yang digelar pada Senin siang, 24 Agustus 2020. Serta memberikan masukan serta dukungan kepada Persebaya dan suporter persebaya (Bonek Mania).
"Kedatangan kami kesini untuk meminta dukungan serta arahan dari Bapak Kapolda Jatim. Jika kompetisi Liga Indonesia kembali bergulir," kata Azrul.
Selain meminta dukungan serta arahan dari Kapolda Jatim, Azrul juga melaporkan perkembangan persiapan Persebaya seandainya musim Liga Indonesia kembali berlanjut.
"Saya juga menyampaikan kepada Kapolda Jatim soal perkembangan Persebaya, serta kesiapannya menghadapi Liga Indonesia," pungkasnya.
Advertisement