Liputan6.com, Jakarta - Higienitas, unsur yang sempat terabaikan sebelum pandemi datang. Namun, Covid-19 mengubah persepsi sebagian orang tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan. Ketakutan akan terinfeksi kuman dan virus memicu beragam inovasi, termasuk di dunia penerbangan.
Bila sebelumnya jamak diperkenalkan teknologi HEPA Filter sebagai cara menjaga udara di kabin pesawat terjaga kebersihannya, kini muncul inovasi tentang pintu toilet di dalam pesawat. Maskapai Jepang, ANA, baru-baru ini mencoba pintu toilet yang bisa dibuka tanpa menggunakan tangan.
Baca Juga
Advertisement
Penciptaan desain baru untuk pintu toilet pesawat tak mudah. Ruang di dalam kabin terbatas, sehingga pintu toilet didesain terbuka dengan masuk ke arah dalam. Sementara, pegangannya dibuat datar dan kecil, alih-alih seperti kenop pintu rumah.
Mempertimbangkan segala keterbatasan, desain pintu toilet pesawat pun akhirnya tercipta. Dilansir dari laman CNN, Selasa (25/8/2020), prototipe pintu toilet pesawat itu tak hanya higienis tetapi juga menghemat tempat. Gagang pintu WC dengan kait perak yang sudah dikenal sekarang memiliki pegas yang terpasang sehingga Anda dapat membukanya dengan menekan ke dalam, bukan dengan menarik keluar.
Di dalam toilet, terdapat mekanisme penguncian yang cukup familiar, yakni sebuah tombol yang bisa digeser ke samping. Tombol tersebut bisa dikunci atau dibuka dengan menggunakan siku, sehingga tangan Anda benar-benar terbebas dari memegang kenop dari luar maupun dalam.
Saat ini, prototipe pintu toilet itu hanya tersedia di lounge ANA yang berada di Bandara Haneda, Tokyo. Pihak maskapai masih mengumpulkan saran dan masukan atas keberadaan toilet tersebut hingga akhir Agustus. Bila diterima baik oleh pasar, desain pintu ini diprediksi akan digunakan secara meluas.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tawarkan Kenyamanan yang Sama
Inovasi pintu toilet itu dikonsep oleh Jamco, sebuah perusahaan Jepang yang memiliki spesialisasi dalam produk untuk industri aviasi. Dalam hal ini, perusahaan tersebut dikenal akan produk kursi pesawat, galley, dan kamar mandi.
Saat ini, para penumpang ANA diwajibkan menggunakan masker atau pelindung wajah lainnya, serta menggunakan layanan self-service untuk mendaftarkan bagasinya. Sementara, kru yang banyak menggunakan masker dan pelindung wajah secara bersamaan. Menurut maskapai ini, langkah higienis itu juga meliputi sistem penyaring udara di dalam kabin pesawat dan disinfeksi reguler di setiap benda di dalam pesawat.
"Ketika Anda mulai terbang lagi, kami menawarkan kenyamanan dan kesenangan yang sama seperti sebelumnya," ujar Presiden dan CEO ANA, Yuji Hirako dalam pernyataan saat peluncuran program kebersihan maskapai.
Advertisement