Cek Fakta: Tidak Benar Devils Tower Adalah Pohon Purba Raksasa

Devils Tower tercatat sebagai Monumen Nasional Amerika Serikat pertama, diresmikan pada 24 September 1906.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Agu 2020, 14:13 WIB
Hoaks Devils Tower. (Facebook/ALIEN Strand)

Liputan6.com, Jakarta - Devils Tower merupakan monolit yang terletak di Hulett, Wyoming, dan Sundace. Devils Tower tercatat sebagai Monumen Nasional Amerika Serikat pertama, diresmikan pada 24 September 1906.

Namun sayangnya, ada teori konspirasi di Facebook mengenai Devils Tower. Sebagian orang percaya kalau monumen ini merupakan pohon raksasa purba.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan dua akun di Facebook yang menyebut Devils Tower merupakan pohon raksasa purba. Akun yang berkicau seperti itu adalah ALIEN Strand dan Darryl Berry.

Berikut ini narasi yang ada di akun ALIEN Strand:

"Penemuan besar dan mengejutkan di Devils Tower. Departemen Taman Negara Bagian Wyoming merilis pernyataan yang mengatakan: 'Kami sudah menemukan ada sistem akar raksasa yang berasal dari dasar Devils Tower. Sistem akar ini sudah diukur dengan panjang 4 mil dan lebar 7 mil. Saat ini kami sedang melakukan studi dan tes untuk mengonfirmasi kalau ada sistem akar, bukan sebuah kebetulan'.

Penemuan ini merupakan ilmu pengetahuan yang harus kita ketahui. Kami akan terus memperbarui Anda dengan informasi baru. Sebab, saat ini informasinya sangat terbatas."

Unggahan itu ada dua foto, foto pertama merupakan gambar dari Devils Tower. Sedangkan yang kedua, foto di bawahnya, merupakan gambar akar.

Postingan itu mendapat banyak respons dari warga Facebook. Tercatat, ada 131 like, 49 komentar, dan 66 kali dibagikan.

Lalu, benarkah Devils Tower merupakan pohon purba raksasa seperti yang ramai dibicarakan di Facebook?

 

 


Penelusuran Fakta

ilustrasi Cek Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran tersebut. Tim mendapatkan artikel yang dimuat di National Park Service (NPS). Artikel dengan judul: 'New Chief of Interpretation' mengupas habis tentang struktur dari Devils Tower.

Dalam artikel itu, NPS mengambil penjelasan dari Nicholos Myers, Supervisory Park Ranger untuk Devils Tower National Monument. Myers memastikan kalau Devils Tower bukanlah pohon purba raksasa.

"Tidak ada bukti yang mendukung teori seperti itu. Devils Tower dikatakan pohon raksasa atau ada akar pohon yang membatu di bawahnya," katanya.

Myers menyebut Devils Demon terdiri dari batuan beku langka yang disebut porfiri fenolit. Bahkan hingga saat ini, Myers melanjutkan, para ahli geologi belum mengetahui bagaimana batuan beku langka itu bisa terbentuk.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga mengetahui dari mana asal foto kedua, gambar akar yang disangka akar dari Devils Tower. Tim memahaminya artikel dengan judul: 'Sweet Corn' yang dipublikasikan soilandhealth.org.

Aslinya, gambar yang katanya menunjukkan akar Devils Tower adalah sistem perakaran jagung manis pada usia 8 minggu. Anda bisa melihat gambarnya melalui tautan ini.

 


Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Foto yang memberikan informasi mengenai Devils Tower merupakan pohon purba raksasa adalah false. Faktanya, Devils Demon terdiri dari batuan beku langka yang disebut porfiri fenolit.

Sedangkan gambar akar yang dipercaya merupakan akar Devils Tower adalah sistem perakaran jagung manis pada usia 8 minggu.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya