Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian menginisiasi program pengembangan industri kecil menengah (IKM) sektor pangan agar bisa lebih berdaya saing global. Upaya strategis tersebut diwujudkan melalui peluncuran Indonesia Food Innovation (IFI).
"Kami terus memacu IKM pangan di Indonesia supaya punya inovasi, baik itu dari produknya maupun proses produksinya. Selain itu, kami mendorong mereka mengutamakan bahan baku utamanya dari sumber daya lokal," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada peluncuran IFI 2020 yang dilakukan secara virtual, Selasa (25/8).
Advertisement
Dirjen IKMA menjelaskan, program IFI dapat menumbuhkan inovasi dan pengembangan (scaling-up) bisnis khususnya pada sektor IKM pangan. Mengingat peluang bisnis IKM pangan di tanah air masih terbuka lebar seiring banyaknya sumber daya manusia produktif yang berusia muda menjalankan wirausaha di sektor tersebut. Seperti mulai bermunculannya inkubator-inkubator bisnis yang mencetak para startup khususnya di sektor makanan dan minuman.
Kemenperin mencatat, jumlah IKM makanan dan minuman di dalam negeri sebanyak 1,86 juta unit usaha atau 43,41 persen dari total unit usaha IKM secara keseluruhan. Bahkan, IKM makanan dan minuman telah menyerap tenaga kerja hingga 4,11 juta orang.
"Melalui IFI, kami ingin sektor IKM pangan menyiapkan diri dan mampu beradaptasi, berinovasi, serta bisa membaca tren dan kebutuhan pasar dalam negeri maupun kancah global," imbuhnya.
Gati menambahkan, guna mencapai sasaran tersebut perlu adanya kerja sama antara pihak terkait untuk menciptakan IKM pangan yang inovatif. Diantaranya Kemenperin telah menyiapkan banyak fasilitas bagi IKM yang lolos kurasi dari program IFI 2020.
Peserta terpilih akan mengikuti program Food Camp yang akan mendapatkan pelatihan dan mentoring dari para pakar profesional untuk meningkatkan kapabilitas baik dari segi aspek teknis maupun bisnis menuju IKM pangan modern.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hadiah
Adapun dua kategori peserta yang akan mengikuti coaching, yaitu peserta dengan kategori produk antara (intermediate product) dan kategori produk pangan akhir (end product) dengan hadiah uang tunai sebesar Rp40 juta untuk juara I, kemudian uang senilai Rp25 juta untuk juara II, dan Rp15 juta untuk juara III.
Pemenang dari program ini juga akan mendapatkan berbagai prioritas untuk mengikuti akselerasi lanjutan pengembangan bisnis melalui coaching dan mentoring eksklusif scaling up usaha. Kemudian, memperoleh fasilitasi sertifikasi HACCP atau sertifikat lain yang dibutuhkan dalam peningkatan daya saing serta mengikuti kegiatan pameran, investor matchmaking, dan fasilitasi membership e-commerce global.
"Kemenperin mengajak pelaku IKM pangan di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam program IFI 2020. IKM yang berminat dapat mendaftar melalui tautan kemenperin.IFI.go.id. Informasi lebih lanjut terkait program tersebut dapat diperoleh melalui akun instagram @ifi.kemenperin atau @ditjenikma," tutupnya.
Advertisement