Jokowi Sebut Kasus Sembuh Covid-19 di Indonesia Lebihi Rata-Rata Dunia

Menurut Jokowi, akan lebih sulit ditangani apabila kasus positif Corona terus bertambah signifikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Agu 2020, 15:21 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19 di Indonesia mencapai 111 ribu dari total kasus positif sebanyak 155 ribu. Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien Corona di Tanah Air sudah melebihi rata-rata dunia.

"Kita patut bersyukur yang sembuh 111 ribu. Sudah 70 persen yang sembuh, sudah di atas rata-rata internasional. Jadi ini patut kita syukuri, dengan kasus (positif) 155 ribu, yang sembuh 111 ribu," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan penanganan Covid-19 di Kota Banda Aceh, Selasa (25/8/2020).

Dia pun berharap, kasus Corona di Provinsi Aceh dapat terus ditekan. Pasalnya, kasus Covid-19 di ujung barat Indonesia tersebut masih terbilang sedikit apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya.

"Di Aceh kasus sampai hari ini, dari laporan Pak Gubernur 1.241 kasus. Ini masih dalam angka yang kecil tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi," kata Jokowi.

Menurut dia, akan lebih sulit ditangani apabila kasus positif Corona terus bertambah signifikan. Bahkan, kata Jokowi, negara maju sekalipun akan kewalahan menangani dampak kesehatan dan ekonomi jika kasusnya bertambah banyak.

"Negara maju pun pontang panting kewalahan menangani kalau sudah gede. Di Eopa, Amerika semua pontang panting menangani ini karena angkanya sudah jutaan. Ini akan sulit sekali baik sisi kesehatan maupun sisi ekonominya," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Merujuk data setiap ambil kebijakan

Presiden Jokowi bertolak menuju Aceh dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, dia mengingatkan kepala daerah agar merujuk kepada data dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para ahli apabila sebelum mengambil sebuah kebijakan. Sehingga, keputusan yang diambil dapat berjalan baik di lapangan.

"Tolong sekali lagi dalam tiap ambil kebijakan baik gubernur, bupati, walikota, tolong merujuk data-data sains dan saran scientist. Sehingga keputusannya betul-betul sebuah keputusan yang memiliki data dan diterapkan di lapangan," tutur Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya