Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok merupakan salah satu pasar terbesar bagi Apple. Pasalnya tidak seperti Google yang diblokir di Tiongkok, hubungan Apple dengan negara tersebut cukup baik.
Sayangnya karena perang dagang antara AS dan Tiongkok, hubungan baik Apple-Tiongkok bisa terimbas. Kini, ada kemungkinan App Store bakal dilarang total di Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya dalam persyaratan kehadiran App Store di Tiongkok, pemerintah mempersyaratkan bahwa saham toko aplikasi harus dimiliki secara mayoritas oleh perusahaan Tiongkok. Namun untuk masalah ini, Apple sudah berhasil mengatasinya selama bertahun-tahun.
Terbaru, menurut The Information, pelarangan App Store ini gara-gara aplikasi Tiongkok seperti TikTok dan WeChat telah dilarang di Amerika Serikat.
Menunjukkan, Tiongkok mungkin membalas dendam dengan menegakkan aturan yang mempersyaratkan kepemilikan saham mayoritas di atas.
Pilihan Apple
Mengutip laman Ubergizmo, Selasa (25/8/2020), Apple mengklaim di masa lalu, pihaknya mempertimbangkan bantuan Tiongkok untuk mengatasi masalah regulasi. Namun tampaknya Apple kini malah perlu melihatnya dengan lebih serius.
Apple kini memiliki masalah yang dipikirkan, di mana mereka harus memutuskan apakah ingin memberikan kontrol lebih ke Tiongkok atas jenis aplikasi apa yang dipublikasikan di App Store, atau justru mau kehilangan pasar Tiongkok sepenuhnya.
Advertisement
Pelanggan Tiongkok Bakal Beli Smartphone Lain?
Laporan baru-baru ini memperkirakan, jika larangan WeChat diterapkan, Apple bisa kehilangan miliaran dolar AS dari pelanggan di Tiongkok yang memilih untuk beli smartphone non-iPhone dan membatalkan langganan apapun ke Apple.
(Tin/Ysl)