Liputan6.com, Bandung - Gubernur Ridwan Kamil bersama tiga pejabat daerah Jawa Barat lain seperti Kepala Polisi Jawa Barat Rudy Sufahriadi, Panglima Daerah Militer III Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa diperiksa kesehatannya dan mengikuti tes usap (swab test) di Puskesmas Garuda, Bandung. Pemeriksaan itu dilakukan karena mereka ikut menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovach dari China.
Menurut Ridwan Kamil, keikutsertaannya bersama ketiga pejabat daerah sebagai relawan yaitu untuk membuktikan keamanan proses uji klinis vaksin COVID-19 yang nanti akan diproduksi secara massal oleh PT Bio Farma pada awal tahun 2021. Ridwan Kamil mengatakan, pejabat daerah sudah seharusnya ikut menjalani uji klinis agar mengetahui kesuksesan dan kegagalan vaksin COVID-19.
Advertisement
"Sehingga kami di ujung proses menjadi saksi. Kalau berhasil, kenapa? Karena kami mengalami, kalau kurang juga kenapa? Kami mengalami. Sehingga mudah-mudahan tidak ada lagi provokasi-provokasi atau berita-berita yang kurang pas karena kurang ilmu, karena kurang pengetahuan akhirnya menghabiskan ruang informasi masyarakat. Mudah-mudahan dengan kami ikut masyarakat tenang, bahwa vaksin ini memang sudah akan hadir dan ending dari pandemi sudah mulai terlihat. Mohon doanya," ujar Ridwan dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Agustus 2020.
Ridwan Kamil berharap banyak proses uji klinis vaksin di Kota Bandung rampung dengan sempurna. Pasalnya diakui oleh Ridwan Kamil, pemerintah telah kelelahan dalam penanganan pandemi COVID-19 ini.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Suntik Vaksin pada Tiga Hari Mendatang
Ridwan Kamil menuturkan pada pemeriksaan tes kesehatan dan swab test, dirinya bersama tiga pejabat daerah lainnya akan menjalani penyuntikan vaksin pada tiga hari mendatang atau hari Jumat. Nantinya pada proses penyuntikan vaksin mendatang, masing-masing akan diberikan satu dosis.
“Memang ada dua tahap (penyuntikan). Satu vaksin yang betulan, satu yang placebo (palsu). Nanti akan diperbandingkan, sederhananya nanti akan dilihat kalau diberi vaksin atau yang tidak secara acak. Apakah hasilnya betul-betul jomplang, sehingga artinya bagus untuk tahanan imunitas kita,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menjelaskan, usai mengikuti tes kesehatan untuk mengikuti uji klinis COVID-19, ia diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan seperti biasa. Sama halnya dengan pejabat kepolisian, tentara dan kejaksaan.
Keempat pejabat daerah itu menjalani pemeriksaan kesehatan relawan uji klinis vaksin COVID-19 bersama relawan lainnya. Terdapat lima relawan lain yang mengikuti hal serupa. (Arie Nugraha)
Advertisement