Liputan6.com, Singapura - Para pebisnis kecil dan menengah Indonesia kini bisa lebih mudah untuk tampil di Singapura. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru saja resmi meluncurkan situs Indonesian Products Showcase agar memperkuat ekspor produk berkualitas Indonesia.
Situs bernama www.indonesiastore.sg ini memuat produk-produk berstandar dari Indonesia. Pelaku bisnis di Singapura yang tertarik tinggal mengecek situs itu untuk melihat produk-produk yang potensial, serta berkomunikasi dengan pihak pedagang di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, pebisnis lokal dan eksportir di Singapura sama-sama dimudahkan untuk mengetahui kualitas produk Indonesia. Strategi ini diharapkan bisa menggenjot ekspor Indonesia ke luar negeri ketika pandemi COVID-19 reda.
"Pada paruh kedua tahun ini, permintaan global diekspektasikan mulai pulih. Sejauh ini kita telah melihat ekspor Indonesia naik 14,33 persen pada Juli dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Menlu Retno Marsudi di Singapura, Rabu (26/8/2020).
Menlu Retno berkata kesehatan merupakan prioitas negara di kala pandemi COVID-19, namun ia menyebut itu harus berbarengan dengan penanganan ekonomi.
"Morgan Stanley berkata Indonesia akan menjadi negara tercepat kedua untuk bisa pulih secara ekonomi," lanjut Menlu Retno.
"Untuk merealisasikan potensi ini menjadi realita, misi kami akan menggandakan usaha-usaha mereka, beradaptasi dalam melakukan pendapatan, dan mencari peluang baru untuk menggenjot ekonomi kita," ujar Menlu Retno Marsudi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cara Daftar di Indonesia Store
Situs indonesiastore.sg merupakan kolaborasi multi-lembaga. Kementerian Perdagangan hingga Bank Indonesia turut berperan untuk menunjang situs ini. Kualitas produk pun lebih terjamin.
Jika ingin mendaftarkan produk ke situs tersebut, pebisnis lokal bisa mengirimkan email kepada indonesiastore@indonesianembassy.sg.
Beberapa hal yang perlu dikomunikasikan berupa profil perusahaan, produk, serta video-video iklan terkait produk.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto optimistis cara ini bisa memperkuat ekspor Indonesia di era new normal. Agus berkata perdagangan Indonesia pun masih surplus US$ 8,75 miliar pada Januari-Juli tahun ini.
Namun, ekspor juga terpantau turun selama beberapa bulan terakhir.
"Kita harus optimistis dalam fokus mendorong ekspor Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri Agus.
Advertisement