Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong industri bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan, khususnya sekolah vokasi yang salah satunya dapat memberikan akses magang kepada mahasiswa minimal 1 semester atau enam bulan.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat meresmikan gedung sekolah vokasi Universitas Diponegoro secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
Advertisement
"Yang juga sangat penting adalah akses mahasiswa untuk magang, akses mahasiswa untuk belajar sambil belajar di dalam industri tapi bukan 1-2 minggu, minimal paling tidak 1 semester," kata Jokowi.
Menurut dia, program magang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada mahasiswa. Mereka dapat mempraktekkan langsung teori-teori di kampus sehingga para lulusan dapat terserap di industri.
"Itulah inti kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka, bahwa mahasiswa diberi akses dan didukung untuk belajar kemana saja dan dimana saja yang bisa memberikan pengetahuan, yang bisa memberikan keterampilan baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat dan industri," jelas Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masih Punya Kesempatan
Jokowi menuturkan, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mengejar ketertinggalan ekonomi, salah satunya dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Terlebih, Indonesia kini sedang di puncak bonus demografi dimana usia kerja mendominasi proporsi penduduk.
"Artinya kita harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya, kita harus meningkatkan kapasitas SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif dan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah tengah bekerja keras membangun kawasan-kawasan industri. Dia pun mendorong pelaku industri, UMKM, hingga lembaga pendidikan memanfaatkan momentum tersebut sebagai lompatan.
"Inovasi modal kerja sama terus dikembangkan, masing-masing pihak harus membuka diri untuk berubah, untuk menemukan cara-cara baru, untuk menemukan model kerjasama baru yang saling menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah yang maksimal untuk perekonomian nasional kita," dia memungkasnya.
Advertisement