Liputan6.com, Surabaya- Petrokimia Gresik akan mengadakan perampingan direksi sesuai hasil rapat umum pemegang saham luar biasa. Perampingan itu akan memperkuat struktur anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu.
Berdasarkan hasil RUPSLB tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi dan Komisaris Petrokimia Gresik di Jakarta pada Selasa (25/8/2020), telah diputuskan formasi direksi Petrokimia Gresik dirampingkan dari lima menjadi tiga.
“Formasi ini merupakan salah satu upaya Kementerian BUMN melalui holding Pupuk Indonesia dalam rangka efisiensi untuk memperkuat struktur perusahaan BUMN, terutama dalam menghadapi persaingan global, serta sentralisasi kebijakan strategis melalui holding,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, hasil RUPSLB telah memberhentikan dengan hormat jajaran direksi dan komisaris Petrokimia Gresik masing-masing Direktur Utama Rahmad Pribadi, Direktur Teknik & Pengembangan Arif Fauzan, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Dwi Ary Purnomo, serta Direktur Pemasaran Digna Jatiningsih. Selanjutnya, diganti dengan jajaran direksi serta komisaris yang baru, masing-masing Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Operasi dan Produksi Digna Jatiningsih, serta Direktur Keuangan dan Umum Dwi Ary Purnomo.
Petrokimia Gresik juga telah mendapat amanah dari pemerintah atas alokasi penyaluran pupuk bersubsidi pada 2020 sebesar 4,7 juta ton atau 59 persen dari total alokasi nasional (7,9 juta ton) yang menjadi tanggung jawab holding company PT Pupuk Indonesia (Persero).
