Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia berimbas pada industri smartphone global. Salah satu yang paling berdampak adalah jumlah penjualan smartphone turun drastis pada kuartal kedua 2020.
Berdasarkan laporan dari Gartner, jumlah smartphone yang sampai ke tangan pengguna sebesar 295 juta unit, turun 20,4 persen dibandingkan kuartal pertama 2020.
Mengutip keterangan resmi Gartner, Kamis (27/8/2020), di antara deretan top 5 vendor, Samsung mengalami penurunan paling parah dalam hal penjualan. Penjualan smartphone Samsung turun sekitar 27,4 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sementara penjualan smartphone Apple tampak datar-datar saja dibanding tahun lalu. Tak hanya Samsung, penjualan smartphone Huawei juga menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pemicu utama dari menurunnya penjualan adalah banyaknya pasar utama, selain Tiongkok, yang melakukan pembatasan fisik alias lockdown akibat pandemi Covid-19.
"Situasi yang membaik di Tiongkok (dari pandemi) membuat permintaan pulih dari kuaral ke kuartal," kata Direktur Riset Senior Gartner.
Ia memperjelas, pembatasan perjalanan, penutupan toko ritel dan pengeluaran konsumen yang lebih berhati-hati untuk produk yang kurang penting selama pandemi ini telah menyebabkan penurunan penjualan smartphone di dua kuartal berturut-turut.
Meski kondisi di Tiongkok mulai pulih, penjualan di Tiongkok turun 7 persen pada kuartal kedua 2020. Jumlah smartphone yang terjual di negara tersebut "hanya" 94 juta unit.
India bahkan mengalami penurunan penjualan smartphone secara drastis yakni hingga 46 persen, gara-gara pemberlakuan lockdown.
Top 5 Vendor Smartphone di Dunia
Pada kuartal ini, Gartner mengungkap vendor smartphone yang masuk dalam daftar top 5 di dunia.
Posisi pertama ada Samsung yang "hanya" berhasil menjual 54,7 juta unit perangkat. Samsung meraup market share 18,6 persen.
"Pandemi Covid-19 terus berdampak negatif terhadap performa Sasung di kuartal kedua 2020," kata Gupta.
Selain itu, menurutnya permintaan akan flagship smartphone Galaxy S series terbaru hanya meningkatkan sedikit penjualan smartphone global Samsung.
Di posisi kedua ada Huawei yang menjual 54 juta unit smartphone. Jumlah penjualan smartphone Huawei turun 6,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
"Performa Huawei di Tiongkok membantunya menghindari performa jelek pada kuartal ini," tutur Gupta.
Menurutnya, Huawei masih memimpin pasar smartphone Tiongkok dengan market share 42,6 persen (di Tiongkok). Secara global, pangsa pasar Huawei kini 18,4 persen atau hanya berbanding tipis dibandingkan Samsung.
Advertisement
Apple di Posisi 3
Kemudian di posisi ketiga ada Apple yang menjual 38 juta iPhone pada kuartal ini. Penurunan penjualan iPhone hanya sebesar 0,4 persen ketimbang periode yang sama tahun ini. Apple mendapatkan pangsa pasar sebesar 13 persen.
"Penjualan iPhone jauh lebih banyak pada kuartal ini dibandingkan kebanyakan vendor smartphone di pasaran," kata VP Research Gartner. Annette Zimmermann.
Salah satu yang mendorong penjualan Apple adalah lingkungan bisnis di Tiongkok yang lebih baik setelah dihantam pandemi, serta kehadiran iPhone SE di pasaran.
Di posisi keempat, ada Xiaomi yang berhasil menjual 26 juta perangkat. Xiaomi mendapatkan market share 8,9 persen. Meski begitu, penjualan perangkat Xiaomi turun 15,9 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya di posisi kelima ada Oppo yang telah berhasil menjual 23,6 juta perangkat secara global. Market share yang didapatkan Oppo adalah 8 persen.
Seperti perusahaan lainnya, penjualan Oppo turun 15,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
(Tin/Ysl)