Liputan6.com, Barcelona- Lionel Messi bikin heboh pada Selasa (25/8/2020) waktu setempat usai mengirimkan burofax ke presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Dia menyatakan ingin meninggalkan klub musim ini.
Seperti dilansir Marca, kabar keinginan Lionel Messi hengkang ini menimbulkan dua opini. Pertama, Barcelona bisa membuat proyek baru dengan penjualan Messi.
Advertisement
Sedangkan kedua menyatakan, ini menjadi kerugian besar bagi Barcelona. Soalnya sulit menemukan sekaliber Messi dalam beberapa tahun mendatang.
Marca melansir, ada beberapa pihak di Real Madrid yang meyakini kepergian Messi lebih buruk dari hengkangnya Cristiano Ronaldo pada 2018 lalu. Saat itu, Madrid masih mengantongi 100 juta euro untuk transfer Ronaldo ke Juventus.
Real Madrid juga disinyalir sedikit "senang" dengan kepergian Messi ini. Itu artinya rivalitas bakal sedikit berkurang.
Saksikan video Lionel Messi berikut ini:
Sulit Cari Pembeli
Meski begitu, kubu Real Madrid percaya Messi tak akan bisa kemana-mana. Itu karena sulit untuk merealisasikan transfer Messi di tengah situasi sulit seperti sekarang.
Jangan dilupakan pula, ada peraturan UEFA soal financial Fair Play. Dimana pengeluaran tak boleh lebih besar dari pemasukannya.
Manchester City dan PSG bisa saja punya uang untuk memboyong Messi. Tapi apakah bisa tidak melanggar aturan?
Kedua klub kebetulan bermasalah dengan FFP. Kalau terjadi lagi, mereka bisa saja benar-benar disanksi larangan main di Liga Spanyol.
Advertisement
Berakhir di Pengadilan
Seperti media-media di Inggris, ahli transfer di Liga Spanyol, Guillem Ballague percaya masalah Messi bisa berakhir di pengadilan. Ini terkait kengototan kedua belah pihak.
"Masalah ini bisa berakhir di pengadilan karena Messi yakin bisa pergi dengan gratis," ujar Balague.