IHSG Dibuka Naik ke 5.345,43, Sektor Perkebunan Pimpin Penguatan

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.353,22. Sedangkan terendah 5.339,33.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Agu 2020, 09:10 WIB
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada awal perdagangan Kamis (27/8/2020), IHSG menguat 2,33 poin atau 0,08 persen ke posisi 5.345,43. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 850,36.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.353,22. Sedangkan terendah 5.339,33.

Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 141 saham melemah dan 40 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 26.768 kali dengan volume perdagangan 722,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 310 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 17,73 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.665 per dolar AS.

Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 0,44 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar naik 0,28 persen dan sektor perdagangan naik 0,31 persen.

Sedangkan sektor saham yang melemah diantaranya sektor infrastruktur turun 0,16 persen, sektor aneka industri melemah 0,33 persen dan sektor pertambangan turun 0,02 persen.

Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, ITMA naik 22,55 persen ke Rp 630 per lembar saham. Kemudian FILM naik 21,47 persen ke Rp 230 per lembar saham dan CITY naik 12,5 ke Rp 90 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain LPPS turun 6,98 persen ke Rp 80 per lembar saham, MBAP yang turun 6,91 persen ke Rp 2.290 per lembar saham, dan ARKA melemah 6,67 persen ke Rp 224 per lembar saham.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Perdagangan Sebelumnya

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Namun investor asing jual saham Rp 465,01 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/8/2020), IHSG ditutup naik tipis 1,44 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.340,32. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 849,51.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.351,47 dan terendah 5.324,61.

Sebanyak 184 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 262 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 841.776 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 465,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.732.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, yang berada di zona merah yaitu konstruksi yang turun 0,69 persen, sektor industri dasar melemah 0,38 persen dan sektor perdagangan turun 0,46 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang melonjak 1,02 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 0,92 persen dan sektor industri dasar yang menguat 0,65 persen.

Saham yang menguat sehingga mendoorng IHSG ke zona hijau diantaranya ACST yang naik 25 persen ke Rp 545 per saham, CAMP naik 24,78 persen ke Rp 282 per saham dan RMBA naik 24,73 persen ke Rp 464 per saham.

Saham yang melemah antara lain NFCX yang turun 6,99 persen ke Rp 1.730 per lembar saham, ARKA melemah 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham dan KBAG turun 6,83 persen ke Rp 150 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya