Liputan6.com, Jakarta Kehidupan rumah tangga memang pada umumnya diwarnai oleh berbagai cerita suka dan duka. Namun jika suami dan istri dapat mengatasinya, tentu jalinan rumah tangga akan tetap terjaga dengan baik. Hal itu juga tidak lepas dari peran suami yang baik dalam memimpin rumah tangganya.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar wanita tentu menginginkan sorang suami yang baik sebagai pendamping hidupnya. Memiliki suami yang baik penuh perhatian dan tanggung jawab akan membuat seorang istri merasa lebih bahagia. Keharmonisan rumah tangga juga akan lebih terjaga dengan adanya kepala keluarga yang baik. Di saat wanita lain menginginkan suami yang baik, hal sebaliknya justru dirasakan oleh seorang wanita dari India ini.
Ia merasa tidak bahagia karena memiliki seorang suami yang terlalu baik baginya. Anehnya lagi wanita ini berniat untuk bercerai dengan suaminya itu. Wanita muslim dari distrik Sambhal di negara bagian Uttar Pradesh, India yang tak disebutkan namanya itu, baru-baru ini menghubungi pengadilan Syariah Sambhal untuk meminta cerai dari suaminya.
Ketika para ulama di pengadilan meminta wanita itu untuk menjelaskan permohonan cerainya, alasannya pun sangat di luar dugaan dan bikin geleng kepala. Wanita itu mengatakan bahwa sang suami sangat mencintainya dan terlalu baik. Ia tidak pernah berdebat dengannya meskipun sedang ada masalah. Menurut sang istri hal itu mustahil untuk diterima.
Bahkan suami dari wanita itu juga memasak, bersih-bersih rumah dan membantu berbagai pekerjaan rumah untuk sang istri. Wanita tersebut menyatakan dirinya bosan dan meminta anggota pengadilan untuk mengakhiri pernikahannya dengan sang suami yang sangat mencintainya itu.
Hanya Ingin Menjadi Suami Sempurna
Suami dari wanita itu juga tidak pernah memarahi dan selalu memaafkan jika sang istri berbuat salah. Wanita itu menilai justru hal tersebur tidak dibutuhkan olehnya dan ingin berdebat jika ada masalah.
“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apa pun," ungkap wanita itu seperti dikutip oleh Liputan6.com dari Oddity Central, Kamis (27/8/2020)
Setelah mendengar permohonan wanita itu, para ulama Pengadilan Syariah yang bingung segera menolak permintaannya karena dianggap remeh. Para ulama juga meminta pasangan itu untuk menyelesaikan sendiri permasalahan rumah tangganya.
Kendati demikian, wanita itu tidak berhenti sampai di situ. Setelah permohonan perceraiannya ditolak, ia segera pergi ke dewan desa setempat. Namun para anggotanya juga menolak untuk memutuskan masalah tersebut setelah mendengar alasannya.
Advertisement