Liputan6.com, Jakarta Keponakan Dewi Perssik, Lebby Wilayati, membuat keputusan dramatis dalam hidupnya baru-baru ini. Ia menjalani laser lipolysis yakni mengeluarkan lemak-lemak membandel dari bagian tubuhnya.
Dewi Perssik menjelaskan, “Jadi ini bukan mengubah kodrat, ya tapi membuang lemak-lemak yang membandel. Membuang lemak-lemak yang bisa bikin kita punya penyakit banyak.”
Baca Juga
Advertisement
Lagi Dewi Perssik menambahkan, ada lemak-lemak jahat yang mengendap di paha Lebby Wilayati. Menjalani olahraga rutin dan menjaga pola makan nyatanya tak cukup untuk mengikis lemak.
Paha Lebby Gede
Hal lain yang dikeluhkan Lebby Wilayati belakangan ini, ia kerap jadi korban perundungan siber. Warganet kerap mencibir paha Lebby Wilayati yang tampak besar.
“Kalian kan selalu bilang paha Lebby gede, paha Lebby gede, padahal Lebby sudah olahraga sudah gini segala macam. Tapi kata dokter memang ada beberapa lemak yang tidak bisa luntur,” curhatnya.
Advertisement
Memang Harus Disedot
“Jadi memang harus disedot, lipolysis,” sambung Lebby Wilayati dalam video “Momen Haru Depe Antar Lebby Operasi” yang mengudara di kanal YouTube Dewi Perssik, Rabu (26/8/2020). Operasi laser lipolysis dijalani Lebby Wilayati sekitar 5 jam.
Tiba di klinik, Lebby Wilayati dan Dewi Perssik bergegas menuju lantai 2. Sebelum operasi, ia diminta puasa selama 6 jam. Tak hanya itu, Lebby Wilayati menghubungi ayahnya, minta didoakan dari kampung halaman.
Sudah Bawaan
“Dengan olahraga tidak bisa hilang karena sudah bawaan, jadi harus dibuang memang. Yang penting tidak mengubah bentuk,” Dewi Perssik menjelaskan. Bintang film Tali Pocong Perawan dan Setan Budeg berkali menyemangati keponakannya agar tidak waswas.
Maklum, Lebby Wilayati tak pernah menjalani perawatan semacam ini. “Deg-degan enggak pernah perawatan atau menjalani tindakan kecantikan dalam bentuk apapun,” katanya.
Advertisement
Satu Ember Lo...
Sekitar 5 jam kemudian, operasi tuntas. Dewi Perssik menjenguk dan syok. “Oh my God, jadi lemaknya 5 liter setengah,” cetus bintang sinetron Mimpi Manis dan Centini usai mendengar penjelasan tenaga medis.
“Satu ember lo,” beri tahu sang dokter. Lebby Wilayati sendiri tampak lemas. Beberapa kali ia mencoba bangun dari kasur namun tak berhasil. Hanya duduk sejenak lalu merebahkan diri lagi.