Bukan Hiu atau Harimau, Ini Hewan Paling Mematikan bagi Manusia

Siapa sangka, hewan ini justru hewan paling mematikan dalam sejarah umat manusia

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Agu 2020, 13:00 WIB
(Foto: Fgyongyver/ Pixabay) ilustrasi sernagan hiu.

Liputan6.com, Jakarta \Ketika berbicara hewan paling mematikan yang diketahui umat manusia, Anda mungkin membayangkan singa, harimau, beruang, atau hiu. Namun siapa sangka, ancaman hewan paling mematikan yang diketahui umat manusia justru bukanlah hewan-hewan buas tersebut.

Sebaliknya, sesuatu yang jauh lebih menakutkan dan hewan paling berbahaya bagi manusia justru nyamuk. Di balik ukuran tubuhnya yang kecil, nyamuk membunuh lebih banyak manusia daripada makhluk lain di planet ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terkait dengan penyakit-penyakit paling mematikan di dunia

Ilustrasi Nyamuk (AP)

Meskipun sebagian besar dari kita menganggap nyamuk hanya gangguan, hewan ini terkait dengan daftar panjang penyakit yang mematikan. Malaria, Virus Zika, Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, dan Virus West Nile hanyalah beberapa penyakit yang disebabkan nyamuk yang memporak-porandakan umat manusia.

 


Hampir setengah umat manusia tewas karena penyakit dari nyamuk

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti. (Sumber Wikimedia Commons/US Department of Agriculture)

Menurut WHO seperti dilansir BestofLife, jika digabungkan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini mengakibatkan "jutaan kematian" per tahun. Yang lebih mengancam Vox mengatakannya seperti dalam sebuah wawancara dengan Timothy C. Winegard, penulis buku The Mosquito: A Human History of Our Deadliest Predator: "Selama 200.000 tahun, 108 miliar orang telah hidup di Bumi. Dan hampir setengahnya, 52 miliar, telah dibunuh oleh nyamuk. "

 


Hanya sebagian kecil jenis nyamuk yang mematikan bagi manusia

Ilustrasi nyamuk menggigit hewan | Via: answers.com

Lalu, mengapa kita tidak memusnahkan hewan tersebut? Perlu dicatat, terdapat 3.500 jenis nyamuk di dunia namun hanya sebagian kecil yang benar-benar bertanggung jawab atas semua kematian tersebut. Seperti yang ditunjukkan Winegard, hanya 200 jenis nyamuk yang menggigit; dari kelompok itu, hanya sedikit yang menularkan penyakit.

Menurut banyak peneliti, membasmi semua jenis nyamuk berarti ribuan jenis tanaman akan kehilangan hewan penyerbuk utama mereka. Ini tentu akan menyebabkan ketidakseimbangan ekologis nantinya.


Membasmi nyamuk mematikan meningkatkan kualitas hidup umat manusia

Ilustrasi Menghilangkan bekas gigitan nyamuk (sumber: pixabay)

Namun yang lain berpendapat bahwa hal tersebut harus dilakukan atau setidaknya berperang melawan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan spesies paling berbahaya. Ini akan mencegah kematian yang tak terhitung jumlahnya, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan PDB negara-negara yang rentan secara ekonomi, dan meringankan beban rumah sakit di negara-negara yang paling menderita akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya